YOHANES (John)
Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca):
12345678- 9 -101112131415161718192021

Dibawah ini adalah seluruh isi Injil Injil Yohanes 9 (YOHANES / YOH / John 9)
Terjemahan Baru Bahasa Indonesia Sehari Hari English [Amplified]
9:1-41 = Orang yang buta sejak lahirnya
(Mat 14:22-33; Mr 6:45-52)
(1) Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya.(1) Waktu Yesus berjalan, Ia melihat orang yang buta sejak lahir.(1) AS HE passed along, He noticed a man blind from his birth.
(2) Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?"(2) Pengikut-pengikut Yesus bertanya kepada Yesus, "Bapak Guru, mengapa orang ini dilahirkan buta? Apakah karena ia sendiri berdosa atau karena ibu bapaknya berdosa?"(2) His disciples asked Him, Rabbi, who sinned, this man or his parents, that he should be born blind?
(3) Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan di dalam dia.(3) Yesus menjawab, "Dia buta bukan karena dosanya sendiri atau dosa orang tuanya, tetapi supaya orang bisa melihat kuasa Allah bekerja dalam dirinya.(3) Jesus answered, It was not that this man or his parents sinned, but he was born blind in order that the workings of God should be manifested (displayed and illustrated) in him.
(4) Kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku, selama masih siang; akan datang malam, di mana tidak ada seorangpun yang dapat bekerja.(4) Selama masih siang, kita harus mengerjakan pekerjaan Dia yang mengutus Aku. Malam akan tiba, dan seorang pun tak akan dapat bekerja.(4) We must work the works of Him Who sent Me and be busy with His business while it is daylight; night is coming on, when no man can work.
(5) Selama Aku di dalam dunia, Akulah terang dunia."(5) Selama Aku di dunia ini, Akulah terang dunia."(5) As long as I am in the world, I am the world's Light.
(6) Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludahnya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi(6) Setelah berkata begitu Yesus meludah ke tanah, dan mengaduk ludah-Nya itu dengan tanah. Kemudian Ia mengoleskannya pada mata orang itu,(6) When He had said this, He spat on the ground and made clay (mud) with His saliva, and He spread it [as ointment] on the man's eyes.
(7) dan berkata kepadanya: "Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam." Siloam artinya: "Yang diutus." Maka pergilah orang itu, ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek.(7) lalu berkata kepadanya, "Pergilah bersihkan mukamu di Kolam Siloam." (Siloam berarti 'Diutus'.) Maka orang itu pergi membersihkan mukanya. Waktu ia kembali, ia sudah dapat melihat.(7) And He said to him, Go, wash in the Pool of Siloam--which means Sent. So he went and washed, and came back seeing.
(8) Tetapi tetangga-tetangganya dan mereka, yang dahulu mengenalnya sebagai pengemis, berkata: "Bukankah dia ini, yang selalu mengemis?"(8) Tetangga-tetangganya dan orang-orang yang sebelumnya melihat dia mengemis, semuanya berkata, "Bukankah dia ini orang yang biasanya duduk minta-minta?"(8) When the neighbors and those who used to know him by sight as a beggar saw him, they said, Is not this the man who used to sit and beg?
(9) Ada yang berkata: "Benar, dialah ini." Ada pula yang berkata: "Bukan, tetapi ia serupa dengan dia." Orang itu sendiri berkata: "Benar, akulah itu."(9) Ada yang berkata, "Memang dia." Tetapi ada pula yang berkata, "Bukan, ia hanya mirip orang itu." Tetapi orang itu sendiri berkata, "Sayalah dia."(9) Some said, It is he. Others said, No, but he looks very much like him. But he said, Yes, I am the man.
(10) Kata mereka kepadanya: "Bagaimana matamu menjadi melek?"(10) "Bagaimana jadinya sampai engkau bisa melihat?" kata mereka kepadanya.(10) So they said to him, How were your eyes opened?
(11) Jawabnya: "Orang yang disebut Yesus itu mengaduk tanah, mengoleskannya pada mataku dan berkata kepadaku: Pergilah ke Siloam dan basuhlah dirimu. Lalu aku pergi dan setelah aku membasuh diriku, aku dapat melihat."(11) Ia menjawab, "Orang yang bernama Yesus itu membuat sedikit lumpur, lalu mengoleskannya pada mata saya dan berkata, 'Pergilah bersihkan mukamu di Kolam Siloam.' Lalu saya pergi. Dan ketika saya membersihkan muka saya, saya bisa melihat."(11) He replied, The Man called Jesus made mud and smeared it on my eyes and said to me, Go to Siloam and wash. So I went and washed, and I obtained my sight!
(12) Lalu mereka berkata kepadanya: "Di manakah Dia?" Jawabnya: "Aku tidak tahu."(12) "Di mana orang itu?" tanya mereka. Ia menjawab, "Tidak tahu."(12) They asked him, Where is He? He said, I do not know.
(13) Lalu mereka membawa orang yang tadinya buta itu kepada orang-orang Farisi.(13) Hari itu adalah hari Sabat waktu Yesus mengaduk tanah dengan ludah-Nya untuk membuat orang buta itu bisa melihat. Maka orang yang tadinya buta itu dibawa kepada orang-orang Farisi.(13) Then they conducted to the Pharisees the man who had formerly been blind.
(14) Adapun hari waktu Yesus mengaduk tanah dan memelekkan mata orang itu, adalah hari Sabat.(14) (09:13)(14) Now it was on the Sabbath day that Jesus mixed the mud and opened the man's eyes.
(15) Karena itu orang-orang Farisipun bertanya kepadanya, bagaimana matanya menjadi melek. Jawabnya: "Ia mengoleskan adukan tanah pada mataku, lalu aku membasuh diriku, dan sekarang aku dapat melihat."(15) Mereka juga bertanya kepadanya bagaimana ia dapat melihat. Ia menjawab, "Dia menaruh lumpur di mata saya, lalu saya membersihkannya dan saya bisa melihat."(15) So now again the Pharisees asked him how he received his sight. And he said to them, He smeared mud on my eyes, and I washed, and now I see.
(16) Maka kata sebagian orang-orang Farisi itu: "Orang ini tidak datang dari Allah, sebab Ia tidak memelihara hari Sabat." Sebagian pula berkata: "Bagaimanakah seorang berdosa dapat membuat mujizat yang demikian?" Maka timbullah pertentangan di antara mereka.(16) Beberapa di antara orang-orang Farisi itu berkata, "Tak mungkin orang yang melakukan ini berasal dari Allah, sebab Ia tidak mengindahkan hari Sabat." Tetapi orang lain berkata, "Mana mungkin orang yang berdosa melakukan keajaiban-keajaiban seperti ini?" Lalu timbullah pertentangan pendapat di antara mereka.(16) Then some of the Pharisees said, This Man [Jesus] is not from God, because He does not observe the Sabbath. But others said, How can a man who is a sinner (a bad man) do such signs and miracles? So there was a difference of opinion among them.
(17) Lalu kata mereka pula kepada orang buta itu: "Dan engkau, apakah katamu tentang Dia, karena Ia telah memelekkan matamu?" Jawabnya: "Ia adalah seorang nabi."(17) Maka orang-orang Farisi itu bertanya lagi kepada orang itu, "Apa pendapatmu tentang Dia yang membuat engkau melihat?" "Dia nabi," jawab orang itu.(17) Accordingly they said to the blind man again, What do you say about Him, seeing that He opened your eyes? And he said, He is [He must be] a prophet!
(18) Tetapi orang-orang Yahudi itu tidak percaya, bahwa tadinya ia buta dan baru dapat melihat lagi, sampai mereka memanggil orang tuanya(18) Tetapi para pemimpin Yahudi itu tidak mau percaya bahwa orang itu memang buta sebelumnya dan sekarang dapat melihat. Karena itu mereka memanggil orang tuanya,(18) However, the Jews did not believe that he had [really] been blind and that he had received his sight until they called (summoned) the parents of the man.
(19) dan bertanya kepada mereka: "Inikah anakmu, yang kamu katakan bahwa ia lahir buta? Kalau begitu bagaimanakah ia sekarang dapat melihat?"(19) dan bertanya, "Benarkah ini anakmu yang katamu lahir buta? Bagaimana ia bisa melihat sekarang?"(19) They asked them, Is this your son, whom you reported as having been born blind? How then does he see now?
(20) Jawab orang tua itu: "Yang kami tahu ialah, bahwa dia ini anak kami dan bahwa ia lahir buta,(20) Ibu bapak orang itu menjawab, "Memang ini anak kami; dan ia memang buta sejak lahir.(20) His parents answered, We know that this is our son, and that he was born blind.
(21) tetapi bagaimana ia sekarang dapat melihat, kami tidak tahu, dan siapa yang memelekkan matanya, kami tidak tahu juga. Tanyakanlah kepadanya sendiri, ia sudah dewasa, ia dapat berkata-kata untuk dirinya sendiri."(21) Tetapi bagaimana ia bisa melihat sekarang, kami tidak tahu. Dan siapa yang membuat dia bisa melihat, itu pun kami tidak tahu. Tanya saja kepadanya, ia sudah dewasa; ia dapat menjawab sendiri."(21) But as to how he can now see, we do not know; or who has opened his eyes, we do not know. He is of age. Ask him; let him speak for himself and give his own account of it.
(22) Orang tuanya berkata demikian, karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi, sebab orang-orang Yahudi itu telah sepakat bahwa setiap orang yang mengaku Dia sebagai Mesias, akan dikucilkan.(22) Ibu bapak orang itu berkata begitu sebab mereka takut kepada para pemimpin Yahudi; karena mereka itu sudah sepakat, bahwa orang yang mengakui Yesus sebagai Raja Penyelamat, tidak boleh lagi masuk rumah ibadat.(22) His parents said this because they feared [the leaders of] the Jews; for the Jews had already agreed that if anyone should acknowledge Jesus to be the Christ, he should be expelled and excluded from the synagogue.
(23) Itulah sebabnya maka orang tuanya berkata: "Ia telah dewasa, tanyakanlah kepadanya sendiri."(23) Itu sebabnya ibu bapak orang itu berkata, "Ia sudah dewasa; tanya saja kepadanya."(23) On that account his parents said, He is of age; ask him.
(24) Lalu mereka memanggil sekali lagi orang yang tadinya buta itu dan berkata kepadanya: "Katakanlah kebenaran di hadapan Allah; kami tahu bahwa orang itu orang berdosa."(24) Lalu mereka memanggil lagi orang yang tadinya buta itu, dan berkata kepadanya, "Bersumpahlah bahwa engkau akan berkata yang benar. Kami tahu orang itu orang berdosa."(24) So the second time they summoned the man who had been born blind, and said to him, Now give God the glory (praise). This Fellow we know is only a sinner (a wicked person).
(25) Jawabnya: "Apakah orang itu orang berdosa, aku tidak tahu; tetapi satu hal aku tahu, yaitu bahwa aku tadinya buta, dan sekarang dapat melihat."(25) "Apakah Dia berdosa atau tidak," jawab orang itu, "saya tidak tahu. Tetapi satu hal saya tahu; dahulu saya buta, sekarang saya melihat."(25) Then he answered, I do not know whether He is a sinner and wicked or not. But one thing I do know, that whereas I was blind before, now I see.
(26) Kata mereka kepadanya: "Apakah yang diperbuat-Nya padamu? Bagaimana Ia memelekkan matamu?"(26) Lalu mereka berkata lagi kepadanya, "Ia berbuat apa kepadamu? Bagaimana Ia membuat engkau melihat?"(26) So they said to him, What did He [actually] do to you? How did He open your eyes?
(27) Jawabnya: "Telah kukatakan kepadamu, dan kamu tidak mendengarkannya; mengapa kamu hendak mendengarkannya lagi? Barangkali kamu mau menjadi murid-Nya juga?"(27) Orang itu menjawab, "Sudah saya ceritakan kepadamu, tetapi kalian tidak mau mendengarkan. Mengapa kalian mau mendengarnya lagi? Barangkali kalian mau menjadi pengikut-pengikut-Nya juga?"(27) He answered, I already told you and you would not listen. Why do you want to hear it again? Can it be that you wish to become His disciples also?
(28) Sambil mengejek mereka berkata kepadanya: "Engkau murid orang itu tetapi kami murid-murid Musa.(28) Lalu mereka memaki dia dan berkata, "Engkaulah pengikut-Nya; kami bukan! Kami pengikut Musa.(28) And they stormed at him [they jeered, they sneered, they reviled him] and retorted, You are His disciple yourself, but we are the disciples of Moses.
(29) Kami tahu, bahwa Allah telah berfirman kepada Musa, tetapi tentang Dia itu kami tidak tahu dari mana Ia datang."(29) Kami tahu bahwa Allah sudah berbicara kepada Musa. Tetapi tentang orang itu, kami tidak tahu dari mana asal-Nya."(29) We know for certain that God spoke with Moses, but as for this Fellow, we know nothing about where He hails from.
(30) Jawab orang itu kepada mereka: "Aneh juga bahwa kamu tidak tahu dari mana Ia datang, sedangkan Ia telah memelekkan mataku.(30) Orang itu menjawab, "Aneh sekali bahwa kalian tidak tahu dari mana asal-Nya, sedangkan Ia sudah membuat saya bisa melihat.(30) The man replied, Well, this is astonishing! Here a Man has opened my eyes, and yet you do not know where He comes from. [That is amazing!]
(31) Kita tahu, bahwa Allah tidak mendengarkan orang-orang berdosa, melainkan orang-orang yang saleh dan yang melakukan kehendak-Nya.(31) Kita tahu bahwa Allah tidak mendengarkan orang berdosa, melainkan orang yang menghormati Allah, dan melakukan kehendak-Nya.(31) We know that God does not listen to sinners; but if anyone is God-fearing and a worshiper of Him and does His will, He listens to him.
(32) Dari dahulu sampai sekarang tidak pernah terdengar, bahwa ada orang yang memelekkan mata orang yang lahir buta.(32) Sejak permulaan dunia belum pernah terdengar ada orang membuat orang yang lahir buta bisa melihat.(32) Since the beginning of time it has never been heard that anyone opened the eyes of a man born blind.
(33) Jikalau orang itu tidak datang dari Allah, Ia tidak dapat berbuat apa-apa."(33) Kalau orang itu bukan dari Allah, Ia tak akan dapat berbuat apa-apa."(33) If this Man were not from God, He would not be able to do anything like this.
(34) Jawab mereka: "Engkau ini lahir sama sekali dalam dosa dan engkau hendak mengajar kami?" Lalu mereka mengusir dia ke luar.(34) Jawab mereka, "Apa? Engkau yang penuh dosa sejak lahir, engkau mau mengajar kami?" Maka sejak itu ia dilarang masuk ke rumah ibadat.(34) They retorted, You were wholly born in sin [from head to foot]; and do you [presume to] teach us? So they cast him out [threw him clear outside the synagogue].
(35) Yesus mendengar bahwa ia telah diusir ke luar oleh mereka. Kemudian Ia bertemu dengan dia dan berkata: "Percayakah engkau kepada Anak Manusia?"(35) Yesus mendengar bahwa mereka sudah mengucilkan orang itu dari rumah ibadat. Ia mencari orang itu lalu berkata kepadanya, "Apakah engkau percaya kepada Anak Manusia?"(35) Jesus heard that they had put him out, and meeting him He said, Do you believe in and adhere to the Son of Man or the Son of God?
(36) Jawabnya: "Siapakah Dia, Tuhan? Supaya aku percaya kepada-Nya."(36) Orang itu menjawab, "Siapa Dia, Tuan? Tolong beritahukan supaya saya percaya kepada-Nya."(36) He answered, Who is He, Sir? Tell me, that I may believe in and adhere to Him.
(37) Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!"(37) "Engkau sudah melihat Dia," jawab Yesus. "Dialah yang sekarang ini sedang berbicara dengan engkau."(37) Jesus said to him, You have seen Him; [in fact] He is talking to you right now.
(38) Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.(38) "Saya percaya, Tuhan," kata orang itu, lalu sujud di hadapan Yesus.(38) He called out, Lord, I believe! [I rely on, I trust, I cleave to You!] And he worshiped Him.
(39) Kata Yesus: "Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta."(39) Yesus berkata, "Aku datang ke dunia ini untuk menghakimi; supaya orang yang buta dapat melihat, dan orang yang dapat melihat, menjadi buta."(39) Then Jesus said, I came into this world for judgment [as a Separator, in order that there may be separation between those who believe on Me and those who reject Me], to make the sightless see and to make those who see become blind.
(40) Kata-kata itu didengar oleh beberapa orang Farisi yang berada di situ dan mereka berkata kepada-Nya: "Apakah itu berarti bahwa kami juga buta?"(40) Beberapa orang Farisi yang ada di situ mendengar Yesus berkata begitu, lalu mereka bertanya kepada-Nya, "Maksud-Mu kami ini buta juga?"(40) Some Pharisees who were near, hearing this remark, said to Him, Are we also blind?
(41) Jawab Yesus kepada mereka: "Sekiranya kamu buta, kamu tidak berdosa, tetapi karena kamu berkata: Kami melihat, maka tetaplah dosamu."(41) Yesus menjawab, "Sekiranya kalian buta, kalian tidak berdosa. Tetapi sebab kalian berkata, 'Kami melihat,' itu berarti kalian masih berdosa."(41) Jesus said to them, If you were blind, you would have no sin; but because you now claim to have sight, your sin remains. [If you were blind, you would not be guilty of sin; but because you insist, We do see clearly, you are unable to escape your guilt.]

YOHANES (John)
Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca):
12345678- 9 -101112131415161718192021

Last Update : Sunday, 13 April 2008 Kembali ke halaman utama Created By OTAK INFO


Jika ada pertanyaan, saran atau kritik tentang desain atau cara pemakaian (navigasi) atau yang berhubungan dengan isi alkitab dalam website ini,
jika ada kata atau kalimat yang salah eja atau titik atau bahkan koma,
maka jangan sungkan-sungkan untuk melaporkan (menghubungi) kepada webmaster melalui email ke
alkitab (at) otak (dot) info