YEHEZKIEL (Ezekiel)
Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca):
123456789101112131415161718192021222324252627282930
31323334353637383940- 41 -42434445464748

Dibawah ini adalah seluruh isi Injil Yehezkiel 41 (YEHEZKIEL / YEH / Ezekiel 41)
Terjemahan Baru Bahasa Indonesia Sehari Hari English [Amplified]
(sambungan dari) 40:48 - 41:26 = Bait Suci yang baru
(1) Kemudian dibawanya aku ke dalam ruang besar Bait Suci dan ia mengukur tiang temboknya: yang sebelah sini enam hasta tebalnya dan yang sebelah sana enam hasta juga.(1) Laki-laki itu membawa aku ke dalam kamar tengah, yang disebut Tempat Yang Suci. Ia mengukur lorong yang menuju ke situ: panjangnya tiga meter,(1) AND the man [an angel] brought me to [the Holy Place of] the temple and measured the wall pillars, six cubits broad on one side [of the ten-cubit door] and six cubits broad on the other side, which was the breadth of the tabernacle or tent [later called the temple].
(2) Lebar pintu itu adalah sepuluh hasta dan lebar dinding sampingnya adalah lima hasta sebelah sini dan lima hasta sebelah sana. Panjang ruang besar diukur juga: empat puluh hasta dan lebarnya dua puluh hasta.(2) dan lebarnya lima meter. Dinding pada kedua sisinya tebalnya dua setengah meter. Lalu ia mengukur Tempat Yang Suci itu: panjangnya 20 meter dan lebarnya 10 meter.(2) And the breadth of the entrance was ten cubits, and the leaves of the door were five cubits on the one side and five cubits on the other side; and he measured its length, forty cubits, and its breadth, twenty cubits.
(3) Lalu ia sampai ke ruang dalam. Ia mengukur tiang temboknya: tebalnya dua hasta, dan lebar pintu sendiri: enam hasta dan lebar dinding sampingnya tujuh hasta sebelah sini dan tujuh hasta sebelah sana.(3) Kemudian ia memasuki kamar dalam. Ia mengukur lorong yang menuju ke situ: panjangnya satu meter, lebarnya tiga meter, dan dinding di kedua sisinya tebalnya tiga setengah meter.(3) Then the man [being an angel, and unrestricted] went inside [the inner room, but went alone] and measured each post of the door, two cubits, the doorway, six cubits, and the breadth of the entrance, seven cubits.
(4) Ia mengukur panjang ruang dalam itu: dua puluh hasta, dan lebarnya: dua puluh hasta sesuai dengan lebar ruang besar. Lalu ia berkata kepadaku: "Inilah tempat maha kudus."(4) Lalu ia mengukur kamar itu juga: bentuknya persegi empat, panjang dan lebarnya masing-masing sepuluh meter. Kemudian ia berkata kepadaku, "Inilah Tempat Yang Mahasuci."(4) And he measured the length [of the interior of the second room] in the temple proper, twenty cubits, and the breadth, twenty cubits; and he [came out and] said to me, This is the Most Holy Place (the Holy of Holies).
(5) Kemudian ia mengukur dinding Bait Suci itu: enam hasta tebalnya dan lebar kamar tambahan yang terdapat di sekeliling Bait Suci itu, empat hasta.(5) Setelah itu laki-laki itu mengukur tembok dalam dari Rumah TUHAN: tebalnya tiga meter. Pada tembok di sekeliling Rumah TUHAN itu ada kamar-kamar yang lebarnya dua meter.(5) Then he measured the wall of the temple, six cubits thick [to accommodate side chambers]; and the breadth of every side chamber, four cubits, round about the temple proper on every side.
(6) Kamar-kamar tambahan itu ada tiga tingkat dan pada satu tingkat terdapat tiga puluh kamar. Pada sekeliling dinding Bait Suci ada ceruk-ceruk untuk mengokohkan kamar-kamar tambahan itu, sebab kamar-kamar ini tidak digabungkan pada dinding Bait Suci.(6) Kamar-kamar itu bertingkat tiga dan pada setiap tingkat ada 30 kamar. Tembok luar setiap tingkat lebih tipis daripada tembok tingkat di bawahnya, sehingga kamar-kamar itu dapat disusun tanpa melubangi tembok Rumah TUHAN itu.(6) These side chambers were three stories high, one over another and thirty in each story; and they entered into the wall which belonged to the house for the side chambers round about, that they might have hold of the wall [of the house], but they did not have hold of the wall of the temple.
(7) Dan kamar-kamar tambahan semakin lebih besar dari tingkat pertama sampai tingkat ketiga selaras dengan bertambah besarnya ceruk-ceruk pada tiap tingkat sekeliling Bait Suci itu; ada tangga menuju ke atas dan dengan demikian orang dapat naik dari tingkat bawah ke tingkat atas melalui tingkat tengah.(7) Dari luar, tembok Rumah TUHAN itu kelihatan sama tebalnya dari bawah sampai ke atas. Pada tembok luar dari Rumah TUHAN, di sebelah luar kamar-kamar itu, ada dua tangga besar sehingga orang dapat naik dari tingkat bawah ke tingkat dua dan tiga.(7) And the side rooms became broader as they encompassed the temple higher and higher, for the encircling of the house went higher and higher round about the temple; therefore the breadth of the house continued upward, and so one went up from the lowest story to the highest one by way of the middle story [on a winding stairway].
(8) Aku melihat bahwa alas Bait Suci itu lebih tinggi dari sekelilingnya. Dasar kamar-kamar tambahan itu berukuran satu tongkat penuh, yaitu tingginya enam hasta.(8) Tembok luar kamar-kamar itu tebalnya dua setengah meter. Bangunan itu mempunyai pintu yang menuju ke kamar-kamar di sebelah utara Rumah TUHAN, dan pintu lain yang menuju ke kamar-kamar di sebelah selatan. Di sekeliling Rumah TUHAN ada teras yang lebarnya dua setengah meter; letaknya tiga meter dari tanah, dan dibuat sama tingginya dengan fondasi kamar-kamar pada tembok Rumah TUHAN. Di antara teras dan gedung-gedung yang dipakai para imam, ada beranda yang lebarnya sepuluh meter, di kiri kanan Rumah TUHAN.(8) I saw also that the temple had an elevation or foundation platform round about it. The foundations of the side chambers measured a full reed measure of six long cubits.
(9) Tebal dinding yang sebelah luar kamar tambahan adalah lima hasta; lebar bagian alas Bait Suci yang dibiarkan kosong adalah lima hasta. Di antara alas bangunan itu dan(9) (41:08)(9) The thickness of the outer wall of the side chamber was five cubits, as was the width of that part of the foundation that was left free of the side chambers that belonged to the house.
(10) bilik-bilik ada jarak dua puluh hasta sekeliling bangunan itu.(10) (41:08)(10) And between [the free space of the foundation platform and] the chambers was a breadth of twenty cubits round about the temple on every side.
(11) Dan pintu-pintu kamar tambahan ke luar ke bagian yang kosong itu, satu pintu di sebelah utara dan satu pintu di sebelah selatan; dan lebar tempat yang kosong itu adalah lima hasta sekeliling.(11) (41:08)(11) And the doors of the attached side chambers opened on the free space that was left, one door toward the north and another door toward the south; and the breadth of the space on the foundation platform that was left free was five cubits round about.
(12) Bangunan yang terdapat di lapangan tertutup yang di sebelah barat lebarnya tujuh puluh hasta, sedang dinding yang mengelilinginya tebalnya lima hasta dan panjangnya sembilan puluh hasta.(12) Di seberang pelataran sebelah barat, ada bangunan besar yang panjangnya 45 meter dan lebarnya 35 meter, sedang tebal dinding-dindingnya dua setengah meter.(12) And the building that faced the temple yard on the west side was seventy cubits broad, and the wall of the building was five cubits thick round about, and its length ninety cubits.
(13) Lalu ia mengukur Bait Suci itu: seratus hasta panjangnya dan lapangan tertutup bersama bangunan dan dindingnya: seratus hasta juga;(13) Laki-laki itu mengukur panjangnya Rumah TUHAN: 50 meter. Dari sebelah belakang Rumah TUHAN sampai ke tembok belakang bangunan besar di sebelah barat itu jaraknya juga 50 meter.(13) And the man [an angel in my vision] measured the temple, a hundred cubits long; and the yard and the building with its walls, a hundred cubits long;
(14) begitu juga lebarnya muka Bait Suci bersama lapangan tertutup sebelah timur: seratus hasta.(14) Bagian depan dari Rumah TUHAN yang menghadap ke timur dengan pelataran di kiri kanannya, lebarnya juga 50 meter.(14) Also the breadth of the east front of the temple and the yard, a hundred cubits.
(15) Kemudian ia mengukur panjang bangunan yang terdapat di lapangan tertutup sebelah barat bersama serambi-serambinya di kedua belah: seratus hasta. Ruang besar, ruang dalam dan balai luar(15) Laki-laki itu juga mengukur bangunan besar yang menghadap pelataran di sebelah barat: lebarnya 50 meter, termasuk dinding-dinding di kiri kanannya. Ruang-ruang di Rumah TUHAN, ruang depan, Tempat Yang Suci, dan Tempat Yang Mahasuci,(15) Then the man [an angel] measured the length of the building on the west side of the yard with its walls on either side, a hundred cubits. The Holy Place of the temple, the inner Holy of Holies, and the outer vestibule
(16) ditutupi dengan papan dan sekeliling ketiga ruang itu ada jendela-jendela yang berbidai dan serambi-serambi. Di hadapan ambang itu seluruh Bait Suci ditutupi dengan papan, mulai dari lantai sampai ke jendela-jendelanya--sedang jendela-jendela ini terlindung--(16) dihias dengan bingkai kayu, dari lantai sampai ke jendela-jendelanya. Jendela-jendela itu dapat ditutupi dengan tirai.(16) Were roofed over, and all three had latticed windows all around. The inside walls of the temple were paneled with wood round about from the floor up to the windows and from the windows to the roof,
(17) sampai bagian atas pintu dan ruang dalam dan juga di luar. Dan di seluruh dinding bagian dalam dan bagian luar terukir(17) Seluruh dinding bagian dalam dihias dengan ukir-ukiran(17) Including the space above the door leading to the inner room, inside and out. And on the walls round about in the inner room and the Holy Place were carvings,
(18) gambar-gambar kerub dan pohon-pohon korma, di antara dua kerub sebatang pohon korma, dan masing-masing kerub itu mempunyai dua muka.(18) pohon palem dan kerub, satu pohon palem di antara setiap dua kerub. Kerub itu mempunyai dua wajah,(18) With figures of cherubim and palm trees, so that a palm tree was between a cherub and a cherub; and every cherub had two faces,
(19) Dari sebelah yang satu muka manusia dan dari sebelah yang lain muka singa yang menghadap ke pohon korma itu dan begitulah dibuat di seluruh Bait Suci.(19) satu wajah manusia yang menghadap ke pohon palem sebelah kiri, dan wajah singa yang menghadap ke pohon palem sebelah kanan. Ukir-ukiran itu terdapat di seluruh Rumah TUHAN,(19) So that the face of a man was toward the palm tree on the one side, and the face of a young lion toward the palm tree on the other side. It was made this way through all the house round about.
(20) Dari lantai sampai ke atas pintu terukir kerub-kerub dan pohon-pohon korma pada dinding.(20) mulai dari lantai sampai ke bagian atas pintu.(20) From the floor to above the entrance were cherubim and palm trees made, and also on the wall of the temple [the Holy Place].
(21) Tiang-tiang pintu dari ruang besar adalah empat persegi. Dan di hadapan tempat maha kudus ada sesuatu yang kelihatan menyerupai(21) Tiang-tiang pintu dari Tempat Yang Suci berbentuk persegi empat. Di depan Tempat Yang Mahasuci ada sesuatu yang tampaknya seperti mezbah dari kayu.(21) The door frames of the temple were squared, and in front [outside of the sanctuary or Holy of Holies] was what appeared to be
(22) mezbah dari kayu, tingginya tiga hasta, panjangnya dua hasta dan lebarnya dua hasta; sudut-sudutnya serta alasnya dan dindingnya dari kayu. Ia berkata kepadaku: "Inilah meja yang ada di hadirat TUHAN."(22) Tingginya satu setengah meter dan lebarnya satu meter. Sudut-sudutnya, alasnya dan dindingnya terbuat dari kayu. Laki-laki itu berkata kepadaku, "Inilah meja yang ada di depan kehadiran TUHAN."(22) An altar of wood, three cubits high and two cubits long [and wide]; and its corners, its base, and its sides were of wood. And the man [an angel] said to me, This is the table that is before the Lord.
(23) Ruang besar mempunyai dua daun pintu dan tempat maha kudus(23) Di ujung lorong yang menuju ke Tempat Yang Suci ada sebuah pintu, begitu juga di ujung lorong yang menuju ke Tempat Yang Mahasuci.(23) And the temple or Holy Place and the sanctuary or Holy of Holies, had two doors [one for each of them].
(24) juga mempunyai dua daun pintu. Pada pintu-pintu itu ada dua daun pintu yang dapat berputar, dua daun pintu pada pintu yang satu dan dua daun pintu pada yang lain.(24) Pintu-pintu itu mempunyai dua daun pintu yang membuka di tengah.(24) And the doors had two leaves apiece, two folding leaves--two leaves for the one door and two leaves for the other door.
(25) Pada pintu-pintu ini juga, yaitu pintu-pintu ruang besar, terukir kerub-kerub dan pohon-pohon korma, seperti pada dinding-dinding. Di muka balai Bait Suci itu, yaitu di luar, ada tangga kayu.(25) Pintu-pintu Tempat Yang Suci dihias dengan ukir-ukiran pohon palem dan kerub-kerub, seperti pada dinding-dindingnya. Di muka ruang depan yaitu di sebelah luarnya, ada tirai dari kayu.(25) And there were carved on them, on the doors of the temple, cherubim and palm trees, like those carved upon the walls; and there was also a canopy of wood in front of the porch outside.
(26) Pada kedua dinding samping dari balai itu ada jendela-jendela yang berbidai dan ukiran pohon-pohon korma.(26) Pada kedua sisi dinding sampingnya terdapat jendela-jendela, dan dindingnya dihias dengan ukir-ukiran pohon palem.(26) And there were recessed windows and palm trees on the one side and on the other side of the porch. Thus were the side chambers and the canopies of the house.

YEHEZKIEL (Ezekiel)
Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca):
123456789101112131415161718192021222324252627282930
31323334353637383940- 41 -42434445464748

Last Update : Sunday, 13 April 2008 Kembali ke halaman utama Created By OTAK INFO


Jika ada pertanyaan, saran atau kritik tentang desain atau cara pemakaian (navigasi) atau yang berhubungan dengan isi alkitab dalam website ini,
jika ada kata atau kalimat yang salah eja atau titik atau bahkan koma,
maka jangan sungkan-sungkan untuk melaporkan (menghubungi) kepada webmaster melalui email ke
alkitab (at) otak (dot) info