2 TAWARIKH (2 Chronicles)
Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca):
1234567891011121314151617- 18 -192021222324252627282930
313233343536

Dibawah ini adalah seluruh isi Injil 2 Tawarikh 18 (2 TAWARIKH / 2TAW / 2 Chronicles 18)
Terjemahan Baru Bahasa Indonesia Sehari Hari English [Amplified]
18:1-34 = Nabi TUHAN berhadapan dengan nabi-nabi palsu
(1Raj 22:1-40)
(1) Ketika Yosafat kaya dan sangat terhormat, ia menjadi besan Ahab.(1) Ketika Yosafat raja Yehuda sudah kaya dan termasyhur, ia mengawinkan seorang anggota keluarganya dengan seorang anggota keluarga Ahab raja Israel.(1) NOW JEHOSHAPHAT had great riches and honor, but was allied [by marriage] with Ahab.
(2) Beberapa tahun kemudian, pergilah ia kepada Ahab di Samaria. Ahab menyembelih banyak kambing domba dan lembu sapi untuk dia dan rombongannya, dan mengajaknya untuk menyerang Ramot-Gilead.(2) Beberapa tahun kemudian Yosafat pergi mengunjungi Ahab di kota Samaria. Untuk menghormati Yosafat dan rombongannya, Ahab mengadakan pesta dan menyuruh menyembelih banyak domba dan sapi. Pada kesempatan itu ia mengajak Yosafat untuk menyerang kota Ramot di Gilead.(2) After some years he went down to Ahab in Samaria. And Ahab killed sheep and oxen for him in abundance and for the people with him and persuaded him to go up with him against Ramoth-gilead.
(3) Berkatalah Ahab, raja Israel, kepada Yosafat, raja Yehuda: "Maukah engkau pergi ke Ramot-Gilead bersama-sama aku?" Jawabnya kepadanya: "Kita sama-sama, aku dan engkau, rakyatmu dan rakyatku, aku akan bersama-sama engkau di dalam perang."(3) Ia bertanya, "Maukah Anda pergi bersama aku menyerang Ramot?" Yosafat menjawab, "Baik, tentaraku akan bergabung dengan tentara Anda. Kita bertempur bersama-sama.(3) Ahab king of Israel said to Jehoshaphat king of Judah, Will you go with me to Ramoth-gilead? He answered, I am as you are, and my people as your people; we will be with you in the war.
(4) Tetapi Yosafat berkata kepada raja Israel: "Baiklah tanyakan dahulu firman TUHAN."(4) Tapi sebaiknya kita tanyakan dulu kepada TUHAN."(4) And Jehoshaphat said to the king of Israel, Inquire first, I pray you, for the word of the Lord today.
(5) Lalu raja Israel mengumpulkan para nabi, empat ratus orang banyaknya, kemudian bertanyalah ia kepada mereka: "Apakah kami boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead atau aku membatalkannya?" Jawab mereka: "Majulah! Allah akan menyerahkannya ke dalam tangan raja."(5) Maka Ahab mengumpulkan kira-kira 400 nabi lalu bertanya kepada mereka, "Bolehkah aku pergi menyerang Ramot atau tidak?" "Boleh!" jawab mereka. "Allah akan menyerahkan kota itu kepada Baginda."(5) So King [Ahab] of Israel gathered together the prophets, 400 men, and said to them, Shall we go to Ramoth-gilead to battle, or shall I forbear? And they said, Go up, for God will deliver it into the king's hand.
(6) Tetapi Yosafat bertanya: "Tidak adakah lagi di sini seorang nabi TUHAN, supaya dengan perantaraannya kita dapat meminta petunjuk?"(6) Tetapi Yosafat bertanya lagi, "Apakah di sini tidak ada nabi lain yang dapat bertanya kepada TUHAN untuk kita?"(6) But Jehoshaphat said, Is there not another prophet of the Lord here by whom we may inquire?
(7) Jawab raja Israel kepada Yosafat: "Masih ada seorang lagi yang dengan perantaraannya dapat diminta petunjuk TUHAN. Tetapi aku membenci dia, sebab tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan selalu malapetaka. Orang itu ialah Mikha bin Yimla." Kata Yosafat: "Janganlah raja berkata demikian."(7) Ahab menjawab, "Masih ada satu, Mikha anak Yimla. Tapi aku benci kepadanya, sebab tidak pernah ia meramalkan sesuatu yang baik untuk aku; selalu yang tidak baik." "Ah, jangan berkata begitu!" sahut Yosafat.(7) King [Ahab] of Israel said to Jehoshaphat, There is another man, Micaiah son of Imla, by whom we may inquire of the Lord, but I hate him, for he never has prophesied good for me, but always evil. And Jehoshaphat said, Let not the king say so.
(8) Kemudian raja Israel memanggil seorang pegawai istana, katanya: "Jemputlah Mikha bin Yimla dengan segera!"(8) Maka Ahab memanggil seorang pegawai istana lalu menyuruh dia cepat-cepat pergi menjemput Mikha.(8) And King [Ahab] of Israel called for one of his officers and said, Bring quickly Micaiah son of Imla.
(9) Sementara raja Israel dan Yosafat, raja Yehuda, duduk masing-masing di atas takhtanya dengan pakaian kebesaran, di suatu tempat pengirikan di depan pintu gerbang Samaria, sedang semua nabi itu bernubuat di depan mereka,(9) Pada waktu itu Ahab dan Yosafat, dengan pakaian kebesaran, duduk di kursi kerajaan di tempat pengirikan gandum depan pintu gerbang Samaria, sementara para nabi datang menghadap dan menyampaikan ramalan mereka.(9) The king of Israel and Jehoshaphat king of Judah sat each on his throne, arrayed in their robes; they were sitting in an open place [at the threshing floor] at the entrance of the gate of Samaria; all the prophets were prophesying before them.
(10) maka Zedekia bin Kenaana membuat tanduk-tanduk besi, lalu berkata: "Beginilah firman TUHAN: Dengan ini engkau akan menanduk Aram sampai engkau menghabiskan mereka."(10) Salah seorang dari nabi-nabi itu, yang bernama Zedekia anak Kenaana, membuat tanduk-tanduk besi lalu berkata kepada Ahab, "Inilah yang dikatakan TUHAN, 'Dengan tanduk-tanduk seperti ini Baginda akan menghantam Siria dan menghancurkan mereka.'"(10) And Zedekiah son of Chenaanah had made himself horns of iron, and said, Thus says the Lord: With these you shall push the Syrians until they are destroyed.
(11) Juga semua nabi itu bernubuat demikian, katanya: "Majulah ke Ramot-Gilead, dan engkau akan beruntung; TUHAN akan menyerahkannya ke dalam tangan raja."(11) Semua nabi yang lain setuju dan berkata, "Serbulah Ramot, Baginda akan berhasil. TUHAN akan memberi kemenangan kepada Baginda."(11) All the prophets prophesied so, saying, Go up to Ramoth-gilead and prosper; the Lord will deliver it into the king's hand.
(12) Suruhan yang pergi memanggil Mikha itu berkata kepadanya: "Ketahuilah, nabi-nabi itu sudah sepakat meramalkan yang baik bagi raja, hendaklah engkau juga berbicara seperti salah seorang dari pada mereka dan meramalkan yang baik."(12) Sementara itu utusan yang menjemput Mikha, berkata kepada Mikha, "Semua nabi yang lain meramalkan kemenangan untuk raja. Kiranya Bapak juga meramalkan yang baik seperti mereka."(12) The messenger who went to call Micaiah said to him, Behold, the words of the prophets foretell good to the king with one accord. So let your word be like one of them, and speak favorably.
(13) Tetapi Mikha menjawab: "Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya, apa yang akan difirmankan Allahku, itulah yang akan kukatakan."(13) Tetapi Mikha menjawab, "Demi TUHAN yang hidup, aku hanya akan mengatakan apa yang dikatakan Allah kepadaku!"(13) But Micaiah said, As the Lord lives, what my God says, that will I speak.
(14) Setelah ia sampai kepada raja, bertanyalah raja kepadanya: "Mikha, apakah kami boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead atau aku membatalkannya?" Jawabnya: "Majulah dan kamu akan beruntung, sebab mereka akan diserahkan ke dalam tanganmu!"(14) Setelah Mikha tiba di depan Raja Ahab, raja bertanya, "Bolehkah aku dan Raja Yosafat pergi menyerang Ramot atau tidak?" "Seranglah!" sahut Mikha. "Tentu Baginda akan berhasil. TUHAN akan memberi kemenangan kepada Baginda."(14) And when he had come to the king, King [Ahab] said to him, Micaiah, shall we go to Ramoth-gilead to battle, or shall I forbear? And he said, Go up and prosper, and they shall be delivered into your hand.
(15) Tetapi raja berkata kepadanya: "Sampai berapa kali aku menyuruh engkau bersumpah, supaya engkau mengatakan kepadaku tidak lain dari kebenaran?"(15) Ahab menjawab, "Kalau kau berbicara kepadaku demi nama TUHAN, katakanlah yang benar. Berapa kali engkau harus kuperingatkan tentang hal itu?"(15) And the king said to him, How many times shall I warn you to tell nothing but the truth to me in the name of the Lord?
(16) Lalu jawabnya: "Telah kulihat seluruh Israel bercerai-berai di gunung-gunung seperti kambing domba yang tidak mempunyai gembala, sebab itu TUHAN berfirman: Mereka ini tidak punya tuan; baiklah masing-masing pulang ke rumahnya dengan selamat."(16) Mikha membalas, "Aku melihat tentara Israel kucar-kacir di gunung-gunung. Mereka seperti domba tanpa gembala, dan TUHAN berkata tentang mereka, 'Orang-orang ini tidak mempunyai pemimpin. Biarlah mereka pulang dengan selamat.'"(16) Then Micaiah said, I did see all Israel scattered upon the mountains as sheep that have no shepherd, and the Lord said, These have no master. Let each return to his house in peace.
(17) Kemudian raja Israel berkata kepada Yosafat: "Bukankah telah kukatakan kepadamu: Tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan hanya malapetaka?"(17) Lalu kata Ahab kepada Yosafat, "Benar kataku, bukan? Tidak pernah ia meramalkan yang baik untuk aku! Selalu yang jelek saja!"(17) And King [Ahab] of Israel said to Jehoshaphat, Did I not tell you that he would not prophesy good to me, but evil?
(18) Kata Mikha: "Sebab itu dengarkanlah firman TUHAN. Aku telah melihat TUHAN sedang duduk di atas takhta-Nya dan segenap tentara sorga berdiri di sebelah kanan-Nya dan di sebelah kiri-Nya.(18) Mikha berkata lagi, "Sekarang dengarkan apa yang dikatakan TUHAN! Aku melihat TUHAN duduk di atas takhta-Nya di surga, dan semua malaikat-Nya berdiri di dekat-Nya.(18) [Micaiah] said, Therefore hear the word of the Lord: I saw the Lord sitting on His throne, and all the host of heaven standing at His right hand and His left.
(19) Dan TUHAN berfirman: Siapakah yang akan membujuk Ahab, raja Israel, untuk maju berperang, supaya ia tewas di Ramot-Gilead? Maka yang seorang berkata begini, yang lain berkata begitu.(19) TUHAN bertanya, 'Siapa akan membujuk Ahab supaya ia mau pergi berperang dan tewas di Ramot di Gilead?' Jawaban malaikat-malaikat itu berbeda-beda.(19) And the Lord said, Who shall entice Ahab king of Israel, that he may go up and fall at Ramoth-gilead? And one said this thing, and another that.
(20) Kemudian tampillah suatu roh, lalu berdiri di hadapan TUHAN. Ia berkata: Aku ini akan membujuknya. TUHAN bertanya kepadanya: Dengan apa?(20) Akhirnya tampillah suatu roh. Ia mendekati TUHAN dan berkata, 'Akulah yang akan membujuk dia.' 'Bagaimana caranya?' tanya TUHAN.(20) Then there came a spirit and stood before the Lord and said, I will entice him. The Lord said to him, By what means?
(21) Jawabnya: Aku akan keluar dan menjadi roh dusta dalam mulut semua nabinya. Ia berfirman: Biarlah engkau membujuknya, dan engkau akan berhasil pula. Keluarlah dan perbuatlah demikian!(21) Roh itu menjawab, 'Aku akan pergi dan membuat semua nabi Ahab membohong.' TUHAN berkata, 'Baik, lakukanlah itu, engkau akan berhasil membujuk dia.'"(21) And he said, I will go out and be a lying spirit in the mouths of all his prophets. And the Lord said, You shall entice him and also succeed. Go forth and do so.
(22) Karena itu, sesungguhnya TUHAN telah menaruh roh dusta ke dalam mulut nabi-nabimu ini, sebab TUHAN telah menetapkan untuk menimpakan malapetaka kepadamu."(22) Selanjutnya Mikha berkata, "Nah, itulah yang terjadi! TUHAN telah membuat nabi-nabi Baginda berdusta kepada Baginda sebab TUHAN sudah menentukan untuk menimpakan bencana kepada Baginda!"(22) Now, you see, the Lord put a lying spirit in the mouths of your prophets; and the Lord has spoken evil concerning you.
(23) Sesudah itu tampillah Zedekia bin Kenaana; ditamparnyalah pipi Mikha serta berkata: "Bagaimana mungkin Roh TUHAN pindah dari padaku untuk berbicara kepadamu?"(23) Maka majulah Nabi Zedekia mendekati Mikha lalu menampar mukanya dan berkata, "Mana mungkin Roh TUHAN meninggalkan aku dan berbicara kepadamu?"(23) Then Zedekiah the son of Chenaanah came near and smote Micaiah upon the cheek and said, Which way went the Spirit of the Lord from me to speak to you?
(24) Tetapi Mikha menjawab: "Sesungguhnya engkau akan melihatnya pada hari engkau lari dari satu kamar ke kamar yang lain untuk menyembunyikan diri."(24) Mikha menjawab, "Nanti kaulihat buktinya pada waktu engkau masuk ke sebuah kamar untuk bersembunyi!"(24) And Micaiah said, Behold, you shall see on that day when you shall go into an inner chamber to hide yourself.
(25) Berkatalah raja Israel: "Tangkaplah Mikha, bawa dia kembali kepada Amon, penguasa kota, dan kepada Yoas, anak raja,(25) "Tangkap dia!" perintah raja Ahab, "dan bawa dia kepada Amon, walikota, dan kepada Pangeran Yoas.(25) Then King [Ahab] of Israel said, Take Micaiah back to Amon the governor of the city and to Joash the king's son,
(26) dan katakan: Beginilah titah raja: Masukkan orang ini dalam penjara dan beri dia makan roti dan minum air serba sedikit sampai aku pulang dengan selamat."(26) Suruh mereka memasukkan dia ke dalam penjara, dan memberi dia makan dan minum sedikit saja sampai aku kembali dengan selamat."(26) And say, Thus says the king: Put this fellow in prison and feed him with bread and water of affliction until I return in peace.
(27) Tetapi jawab Mikha: "Jika benar-benar engkau pulang dengan selamat, tentulah TUHAN tidak berfirman dengan perantaraanku!" Lalu disambungnya: "Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian!"(27) Kata Mikha, "Kalau Baginda kembali dengan selamat, berarti TUHAN tidak berbicara melalui aku. Semua yang hadir di sini menjadi saksi."(27) Micaiah said, If you return at all in peace, the Lord has not spoken by me. And he [added], Hear it, you people, all of you!
(28) Sesudah itu majulah raja Israel dengan Yosafat, raja Yehuda, ke Ramot-Gilead.(28) Kemudian Ahab raja Israel, dan Yosafat raja Yehuda pergi menyerang kota Ramot di Gilead.(28) So Ahab king of Israel and Jehoshaphat king of Judah went up to Ramoth-gilead.
(29) Raja Israel berkata kepada Yosafat: "Aku akan menyamar dan masuk pertempuran, tetapi engkau, pakailah pakaian kebesaranmu." Lalu menyamarlah raja Israel, kemudian mereka masuk ke pertempuran.(29) Ahab berkata kepada Yosafat, "Aku akan menyamar dan ikut bertempur, tetapi Anda hendaklah memakai pakaian kebesaranmu." Demikianlah raja Israel menyamar ketika pergi bertempur.(29) And [Ahab] king of Israel said to Jehoshaphat, I will disguise myself and will go to the battle, but you put on your royal robes. So King Ahab of Israel disguised himself, and they went into the battle.
(30) Adapun raja negeri Aram telah memberi perintah kepada para panglima pasukan keretanya demikian: "Janganlah kamu berperang melawan sembarang orang, melainkan melawan raja Israel saja."(30) Pada waktu itu para panglima pasukan kereta perang Siria telah diperintahkan oleh rajanya untuk menyerang hanya raja Israel.(30) Now Syria's king had commanded his chariot captains, Fight not with small or great, but only with the king of Israel.
(31) Segera sesudah para panglima pasukan kereta itu melihat Yosafat, mereka berkata: "Itu raja Israel!" Lalu mereka mengepung dia, untuk menyerang dia, tetapi Yosafat berteriak dan TUHAN menolongnya. Allah membujuk mereka pergi dari padanya.(31) Jadi, ketika mereka melihat Raja Yosafat, mereka semua menyangka ia raja Israel. Karena itu mereka menyerang dia. Tetapi Yosafat berteriak, lalu TUHAN Allah menolong dia, dan membelokkan serangan itu ke arah lain.(31) And when the captains of the chariots saw Jehoshaphat [of Judah], they said, It is the king of Israel. So they turned to fight against him, but Jehoshaphat cried out, and the Lord helped him; and God moved them to depart from him.
(32) Segera sesudah para panglima pasukan kereta itu melihat, bahwa dia bukanlah raja Israel, maka undurlah mereka dari padanya.(32) Ketika para panglima pasukan kereta perang Siria menyadari bahwa itu bukan raja Israel, mereka berhenti menyerang dia.(32) For when the captains of the chariots saw that it was not the king of Israel, they turned back from pursuing him.
(33) Tetapi seseorang menarik panahnya dan menembak dengan sembarangan saja, dan mengenai raja Israel di antara sambungan baju zirahnya. Kemudian ia berkata kepada pengemudi keretanya: "Putar! Bawa aku keluar dari pertempuran, sebab aku sudah luka."(33) Secara kebetulan seorang prajurit Siria melepaskan anak panahnya tanpa mengarahkannya ke sasaran tertentu. Tetapi anak panah itu mengenai Ahab dan menembus baju perangnya pada bagian sambungannya. "Aku kena!" seru Ahab kepada pengemudi keretanya, "Putar dan bawalah aku ke luar dari pertempuran!"(33) A certain man drew his bow at a venture and smote King [Ahab] of Israel between the lower armor and the breastplate. So Ahab said to his chariot driver, Turn, carry me out of the battle, for I am wounded.
(34) Tetapi pertempuran itu bertambah seru pada hari itu, dan raja Israel tetap berdiri di dalam kereta berhadapan dengan orang Aram itu sampai petang. Ia mati ketika matahari terbenam.(34) Tapi karena pertempuran masih berkobar, Raja Ahab tetap berdiri sambil ditopang dalam keretanya menghadap tentara Siria. Pada waktu matahari terbenam ia meninggal.(34) And the battle increased that day; however, King [Ahab] of Israel propped himself up in his chariot opposite the Syrians until evening, and about sunset he died.

2 TAWARIKH (2 Chronicles)
Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca):
1234567891011121314151617- 18 -192021222324252627282930
313233343536

Last Update : Sunday, 13 April 2008 Kembali ke halaman utama Created By OTAK INFO


Jika ada pertanyaan, saran atau kritik tentang desain atau cara pemakaian (navigasi) atau yang berhubungan dengan isi alkitab dalam website ini,
jika ada kata atau kalimat yang salah eja atau titik atau bahkan koma,
maka jangan sungkan-sungkan untuk melaporkan (menghubungi) kepada webmaster melalui email ke
alkitab (at) otak (dot) info