EFESUS (Ephesians)
Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca):
1234- 5 -6

Dibawah ini adalah seluruh isi Injil Surat Paulus Kepada Jemaat Di Efesus 5 (EFESUS / EF / Ephesians 5)
Terjemahan Baru Bahasa Indonesia Sehari Hari English [Amplified]
5:1-21 = Hidup sebagai anak-anak terang
(1) Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih(1) Kalian adalah anak-anak Allah yang dikasihi-Nya, sebab itu kalian harus berusaha mengikuti teladan Allah.(1) THEREFORE BE imitators of God [copy Him and follow His example], as well-beloved children [imitate their father].
(2) dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.(2) Hidupmu hendaknya dijiwai oleh kasih, seperti Kristus pun mengasihi kita. Ia mengurbankan diri-Nya untuk kita, sebagai suatu persembahan yang harum dan menyenangkan hati Allah.(2) And walk in love, [esteeming and delighting in one another] as Christ loved us and gave Himself up for us, a slain offering and sacrifice to God [for you, so that it became] a sweet fragrance.
(3) Tetapi percabulan dan rupa-rupa kecemaran atau keserakahan disebut sajapun jangan di antara kamu, sebagaimana sepatutnya bagi orang-orang kudus.(3) Kalian adalah umat Allah. Sebab itu, perbuatan-perbuatan yang cabul dan yang tidak senonoh, ataupun keserakahan tidak patut ada di tengah-tengah kalian. Jangan sampai orang lain mempunyai alasan untuk mengatakan bahwa kalian berbuat hal-hal seperti itu.(3) But immorality (sexual vice) and all impurity [ of lustful, rich, wasteful living] or greediness must not even be named among you, as is fitting and proper among saints (God's consecrated people).
(4) Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono--karena hal-hal ini tidak pantas--tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.(4) Tidak juga patut bagimu mengucapkan kata-kata yang kotor, yang cabul dan yang tidak pantas. Sebaliknya hendaklah kalian mengucap syukur kepada Allah.(4) Let there be no filthiness (obscenity, indecency) nor foolish and sinful (silly and corrupt) talk, nor coarse jesting, which are not fitting or becoming; but instead voice your thankfulness [to God].
(5) Karena ingatlah ini baik-baik: tidak ada orang sundal, orang cemar atau orang serakah, artinya penyembah berhala, yang mendapat bagian di dalam Kerajaan Kristus dan Allah.(5) Perhatikan baik-baik: orang yang berkelakuan cabul, atau tidak senonoh, atau serakah (kelakuan seperti itu sama saja dengan menyembah berhala), orang itu tidak dapat menjadi anggota umat yang diperintah oleh Kristus dan Allah.(5) For be sure of this: that no person practicing sexual vice or impurity in thought or in life, or one who is covetous [who has lustful desire for the property of others and is greedy for gain]--for he [in effect] is an idolater--has any inheritance in the kingdom of Christ and of God.
(6) Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka.(6) Janganlah kalian tertipu oleh percakapan-percakapan yang kosong. Sebab hal-hal inilah yang menimbulkan murka Allah terhadap orang-orang yang tidak taat kepada-Nya.(6) Let no one delude and deceive you with empty excuses and groundless arguments [for these sins], for through these things the wrath of God comes upon the sons of rebellion and disobedience.
(7) Sebab itu janganlah kamu berkawan dengan mereka.(7) Jadi, janganlah berhubungan sama sekali dengan orang-orang semacam itu.(7) So do not associate or be sharers with them.
(8) Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang,(8) Kalian sendiri dulu berada di dalam kegelapan. Sekarang kalian sudah menjadi umat Tuhan, jadi kalian berada di dalam terang. Oleh karena itu kalian harus hidup di dalam terang.(8) For once you were darkness, but now you are light in the Lord; walk as children of Light [lead the lives of those native-born to the Light].
(9) karena terang hanya berbuahkan kebaikan dan keadilan dan kebenaran,(9) Sebab dari terang itulah terbit segala macam perbuatan yang baik, adil dan tulus pada pemandangan Allah.(9) For the fruit (the effect, the product) of the Light or the Spirit [consists] in every form of kindly goodness, uprightness of heart, and trueness of life.
(10) dan ujilah apa yang berkenan kepada Tuhan.(10) Berusahalah mengenal apa yang menyenangkan hati Tuhan.(10) And try to learn [in your experience] what is pleasing to the Lord [let your lives be constant proofs of what is most acceptable to Him].
(11) Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.(11) Jangan melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak berguna yang dilakukan oleh orang-orang yang hidup dalam kegelapan. Sebaliknya, hendaklah kalian menelanjangi hal-hal semacam itu.(11) Take no part in and have no fellowship with the fruitless deeds and enterprises of darkness, but instead [let your lives be so in contrast as to] expose and reprove and convict them.
(12) Sebab menyebutkan sajapun apa yang dibuat oleh mereka di tempat-tempat yang tersembunyi telah memalukan.(12) (Sebab hal-hal yang mereka lakukan dengan sembunyi-sembunyi itu, untuk dibicarakan pun sudah memalukan.)(12) For it is a shame even to speak of or mention the things that [such people] practice in secret.
(13) Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.(13) Segala sesuatu yang disoroti di dalam terang, akan kelihatan dengan jelas.(13) But when anything is exposed and reproved by the light, it is made visible and clear; and where everything is visible and clear there is light.
(14) Itulah sebabnya dikatakan: "Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu."(14) Sebab semua yang dapat dilihat dengan jelas, adalah terang. Itulah sebabnya dikatakan, "Bangunlah, hai engkau yang tidur, dan bangkitlah dari kematian! Kristus akan bercahaya atasmu."(14) Therefore He says, Awake, O sleeper, and arise from the dead, and Christ shall shine (make day dawn) upon you and give you light.
(15) Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,(15) Sebab itu, perhatikanlah baik-baik cara hidupmu. Jangan hidup seperti orang-orang bodoh; hiduplah seperti orang-orang bijak.(15) Look carefully then how you walk! Live purposefully and worthily and accurately, not as the unwise and witless, but as wise (sensible, intelligent people),
(16) dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.(16) Gunakanlah sebaik-baiknya setiap kesempatan yang ada padamu, karena masa ini adalah masa yang jahat.(16) Making the very most of the time [buying up each opportunity], because the days are evil.
(17) Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.(17) Jangan bodoh, tetapi selidikilah apa yang dikehendaki Tuhan.(17) Therefore do not be vague and thoughtless and foolish, but understanding and firmly grasping what the will of the Lord is.
(18) Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,(18) Janganlah kalian mabuk oleh anggur, sebab itu akan merusakkan kalian. Sebaliknya, hendaklah kalian dikuasai oleh Roh Allah.(18) And do not get drunk with wine, for that is debauchery; but ever be filled and stimulated with the [Holy] Spirit.
(19) dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.(19) Pakailah kata-kata dari mazmur, nyanyian puji-pujian dan lagu rohani, dalam percakapan-percakapanmu. Hendaklah kalian dengan hati yang gembira menyanyikan puji-pujian kepada Tuhan.(19) Speak out to one another in psalms and hymns and spiritual songs, offering praise with voices [ and instruments] and making melody with all your heart to the Lord,
(20) Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita(20) Selalu dan mengenai apa pun juga, hendaklah kalian mengucap terima kasih kepada Allah Bapa, atas nama Yesus Kristus Tuhan kita.(20) At all times and for everything giving thanks in the name of our Lord Jesus Christ to God the Father.
(21) dan rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain di dalam takut akan Kristus.(21) Untuk menghormati Kristus, hendaklah kalian tunduk satu sama lain.(21) Be subject to one another out of reverence for Christ (the Messiah, the Anointed One).
5:22-33 = Kasih Kristus adalah dasar hidup suami isteri
(22) Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,(22) Istri, tunduklah kepada suamimu, seperti kepada Tuhan.(22) Wives, be subject (be submissive and adapt yourselves) to your own husbands as [a service] to the Lord.
(23) karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.(23) Sebab suami adalah kepala atas istrinya, sama seperti Kristus pun menjadi kepala atas jemaat dan Ia sendirilah juga Raja Penyelamat bagi jemaat yang menjadi tubuh-Nya.(23) For the husband is head of the wife as Christ is the Head of the church, Himself the Savior of [His] body.
(24) Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.(24) Sama seperti jemaat juga tunduk kepada Kristus, begitu pun dalam segala hal istri harus tunduk kepada suami.(24) As the church is subject to Christ, so let wives also be subject in everything to their husbands.
(25) Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya(25) Suami, kasihilah istrimu, sama seperti Kristus mengasihi jemaat serta mengurbankan diri-Nya untuk jemaat itu.(25) Husbands, love your wives, as Christ loved the church and gave Himself up for her,
(26) untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,(26) Kristus melakukan itu supaya Ia dapat membersihkan jemaat itu dengan ajaran-Nya dan melalui air baptisan, supaya kemudian Ia dapat menyerahkan-Nya kepada Allah.(26) So that He might sanctify her, having cleansed her by the washing of water with the Word,
(27) supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.(27) Dengan demikian Kristus membuat jemaat itu berdiri dengan agung dan murni di hadapan-Nya, tanpa ada cacat atau cela apa pun.(27) That He might present the church to Himself in glorious splendor, without spot or wrinkle or any such things [that she might be holy and faultless].
(28) Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.(28) Begitulah juga suami harus mengasihi istrinya seperti ia mengasihi tubuhnya sendiri. Orang yang mengasihi istrinya berarti ia mengasihi dirinya sendiri.(28) Even so husbands should love their wives as [being in a sense] their own bodies. He who loves his own wife loves himself.
(29) Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,(29) (Tidak pernah ada orang yang membenci tubuhnya sendiri. Sebaliknya, ia memelihara dan menjaganya seperti Kristus juga memelihara jemaat-Nya.(29) For no man ever hated his own flesh, but nourishes and carefully protects and cherishes it, as Christ does the church,
(30) karena kita adalah anggota tubuh-Nya.(30) Kita tahu itu, karena kita adalah anggota-anggota tubuh Kristus.)(30) Because we are members (parts) of His body.
(31) Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.(31) Dalam Alkitab tertulis, "Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayah-ibunya untuk bersatu dengan istrinya, dan keduanya akan menjadi satu."(31) For this reason a man shall leave his father and his mother and shall be joined to his wife, and the two shall become one flesh.
(32) Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.(32) Ayat tersebut mengandung arti yang dalam. Dan saya kaitkan itu dengan hubungan antara Kristus dan jemaat.(32) This mystery is very great, but I speak concerning [the relation of] Christ and the church.
(33) Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.(33) Tetapi ayat tersebut ada hubungannya juga dengan kalian: Hendaklah setiap suami mengasihi istrinya seperti ia mengasihi dirinya sendiri dan hendaklah setiap istri berusaha untuk menghormati suaminya.(33) However, let each man of you [without exception] love his wife as [being in a sense] his very own self; and let the wife see that she respects and reverences her husband [ that she notices him, regards him, honors him, prefers him, venerates, and esteems him; and that she defers to him, praises him, and loves and admires him exceedingly]. [I Pet. 3:2.]

EFESUS (Ephesians)
Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca):
1234- 5 -6

Last Update : Sunday, 13 April 2008 Kembali ke halaman utama Created By OTAK INFO


Jika ada pertanyaan, saran atau kritik tentang desain atau cara pemakaian (navigasi) atau yang berhubungan dengan isi alkitab dalam website ini,
jika ada kata atau kalimat yang salah eja atau titik atau bahkan koma,
maka jangan sungkan-sungkan untuk melaporkan (menghubungi) kepada webmaster melalui email ke
alkitab (at) otak (dot) info