YAKOBUS (James)
Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca):
12- 3 -45

Dibawah ini adalah seluruh isi Injil Surat Yakobus 3 (YAKOBUS / YAK / James 3)
Terjemahan Baru Bahasa Indonesia Sehari Hari English [Amplified]
3:1-12 = Dosa karena lidah
(1) Saudara-saudaraku, janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat.(1) Saudara-saudara! Janganlah banyak-banyak dari antaramu yang mau menjadi guru. Kalian tahu bahwa kita yang menjadi guru akan diadili dengan lebih keras daripada orang lain.(1) NOT MANY [of you] should become teachers ( self-constituted censors and reprovers of others), my brethren, for you know that we [teachers] will be judged by a higher standard and with greater severity [than other people; thus we assume the greater accountability and the more condemnation].
(2) Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.(2) Kita semua sering membuat kesalahan. Tetapi orang yang tidak pernah membuat kesalahan dengan kata-katanya, ia orang yang sempurna, yang dapat menguasai seluruh dirinya.(2) For we all often stumble and fall and offend in many things. And if anyone does not offend in speech [never says the wrong things], he is a fully developed character and a perfect man, able to control his whole body and to curb his entire nature.
(3) Kita mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti kehendak kita, dengan jalan demikian kita dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.(3) Kalau kita memasang kekang pada mulut kuda supaya ia menuruti kemauan kita, maka kita dapat mengendalikan seluruh badan kuda itu.(3) If we set bits in the horses' mouths to make them obey us, we can turn their whole bodies about.
(4) Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.(4) Ambillah juga kapal sebagai contoh. Meskipun kapal adalah sesuatu yang begitu besar dan dibawa oleh angin yang keras, namun ia dikendalikan oleh kemudi yang sangat kecil, menurut keinginan jurumudi.(4) Likewise, look at the ships: though they are so great and are driven by rough winds, they are steered by a very small rudder wherever the impulse of the helmsman determines.
(5) Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.(5) Begitu juga dengan lidah kita; meskipun lidah kita itu kecil, namun ia dapat menyombongkan diri tentang hal-hal yang besar-besar. Bayangkan betapa besarnya hutan dapat dibakar oleh api yang sangat kecil!(5) Even so the tongue is a little member, and it can boast of great things. See how much wood or how great a forest a tiny spark can set ablaze!
(6) Lidahpun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.(6) Lidah sama dengan api. Di tubuh kita, ia merupakan sumber kejahatan yang menyebarkan kejahatan ke seluruh diri kita. Dengan api yang berasal dari neraka, ia menghanguskan seluruh hidup kita.(6) And the tongue is a fire. [The tongue is a] world of wickedness set among our members, contaminating and depraving the whole body and setting on fire the wheel of birth (the cycle of man's nature), being itself ignited by hell (Gehenna).
(7) Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia,(7) Segala macam binatang buas, burung, binatang menjalar dan ikan dapat dijinakkan, dan sudah pula dijinakkan oleh manusia.(7) For every kind of beast and bird, of reptile and sea animal, can be tamed and has been tamed by human genius (nature).
(8) tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.(8) Tetapi lidah manusia tidak dapat dijinakkan oleh seorang pun. Lidah itu jahat dan tidak dapat dikuasai; penuh dengan racun yang mematikan.(8) But the human tongue can be tamed by no man. It is a restless (undisciplined, irreconcilable) evil, full of deadly poison.
(9) Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,(9) Kita menggunakannya untuk mengucapkan terima kasih kepada Tuhan dan Bapa kita, tetapi juga untuk mengutuki sesama manusia, yang telah diciptakan menurut rupa Allah.(9) With it we bless the Lord and Father, and with it we curse men who were made in God's likeness!
(10) dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.(10) Dari mulut yang sama keluar kata-kata terima kasih dan juga kata-kata kutukan. Seharusnya tidak demikian!(10) Out of the same mouth come forth blessing and cursing. These things, my brethren, ought not to be so.
(11) Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?(11) Apakah ada mata air yang memancarkan air tawar dan air pahit dari sumber yang sama?(11) Does a fountain send forth [simultaneously] from the same opening fresh water and bitter?
(12) Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.(12) Pohon ara, Saudara-saudaraku, tidak bisa menghasilkan buah zaitun, dan pohon anggur tidak bisa menghasilkan buah ara. Mata air yang asin tidak bisa juga mengeluarkan air tawar.(12) Can a fig tree, my brethren, bear olives, or a grapevine figs? Neither can a salt spring furnish fresh water.
3:13-18 = Hikmat yang dari atas
(13) Siapakah di antara kamu yang bijak dan berbudi? Baiklah ia dengan cara hidup yang baik menyatakan perbuatannya oleh hikmat yang lahir dari kelemahlembutan.(13) Kalau di antaramu ada orang yang bijaksana dan berbudi, hendaklah ia menunjukkannya dengan hidup baik dan dengan melakukan hal-hal yang baik, yang disertai kerendahan hati dan kebijaksanaan.(13) Who is there among you who is wise and intelligent? Then let him by his noble living show forth his [good] works with the [unobtrusive] humility [which is the proper attribute] of true wisdom.
(14) Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran!(14) Tetapi kalau kalian cemburu, sakit hati, dan mementingkan diri sendiri, janganlah membanggakan kebijaksanaan itu, karena dengan itu kalian memutarbalikkan berita yang benar dari Allah.(14) But if you have bitter jealousy (envy) and contention (rivalry, selfish ambition) in your hearts, do not pride yourselves on it and thus be in defiance of and false to the Truth.
(15) Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan.(15) Kebijaksanaan semacam itu tidak berasal dari surga. Ia berasal dari dunia, dari nafsu manusia, dan dari setan!(15) This [superficial] wisdom is not such as comes down from above, but is earthly, unspiritual (animal), even devilish (demoniacal).
(16) Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.(16) Di mana ada cemburu dan sifat mementingkan diri sendiri, di situ juga terdapat kerusuhan dan segala macam perbuatan yang jahat.(16) For wherever there is jealousy (envy) and contention (rivalry and selfish ambition), there will also be confusion (unrest, disharmony, rebellion) and all sorts of evil and vile practices.
(17) Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik.(17) Tetapi orang yang mempunyai kebijaksanaan yang berasal dari atas, ia pertama-tama sekali murni, kemudian suka berdamai, peramah, dan penurut. Ia penuh dengan belas kasihan dan menghasilkan perbuatan-perbuatan yang baik. Ia tidak memihak dan tidak berpura-pura.(17) But the wisdom from above is first of all pure (undefiled); then it is peace-loving, courteous (considerate, gentle). [It is willing to] yield to reason, full of compassion and good fruits; it is wholehearted and straightforward, impartial and unfeigned (free from doubts, wavering, and insincerity).
(18) Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.(18) Memang kebaikan adalah hasil dari benih damai yang ditabur oleh orang yang cinta damai!(18) And the harvest of righteousness (of conformity to God's will in thought and deed) is [the fruit of the seed] sown in peace by those who work for and make peace [in themselves and in others, that peace which means concord, agreement, and harmony between individuals, with undisturbedness, in a peaceful mind free from fears and agitating passions and moral conflicts].

YAKOBUS (James)
Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca):
12- 3 -45

Last Update : Sunday, 13 April 2008 Kembali ke halaman utama Created By OTAK INFO


Jika ada pertanyaan, saran atau kritik tentang desain atau cara pemakaian (navigasi) atau yang berhubungan dengan isi alkitab dalam website ini,
jika ada kata atau kalimat yang salah eja atau titik atau bahkan koma,
maka jangan sungkan-sungkan untuk melaporkan (menghubungi) kepada webmaster melalui email ke
alkitab (at) otak (dot) info