1 YOHANES (1 John)
Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca):
1234- 5 -

Dibawah ini adalah seluruh isi Injil Surat Yohanes Yang Pertama 5 (1 YOHANES / 1YOH / 1 John 5)
Terjemahan Baru Bahasa Indonesia Sehari Hari English [Amplified]
5:1-5 = Iman mengalahkan dunia
(1) Setiap orang yang percaya, bahwa Yesus adalah Kristus, lahir dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi Dia yang melahirkan, mengasihi juga Dia yang lahir dari pada-Nya.(1) Orang yang percaya bahwa Yesus adalah Raja Penyelamat yang dijanjikan Allah, orang itu adalah anak Allah. Orang yang mengasihi seorang bapak, mengasihi anaknya juga.(1) EVERYONE WHO believes (adheres to, trusts, and relies on the fact) that Jesus is the Christ (the Messiah) is a born-again child of God; and everyone who loves the Father also loves the one born of Him (His offspring).
(2) Inilah tandanya, bahwa kita mengasihi anak-anak Allah, yaitu apabila kita mengasihi Allah serta melakukan perintah-perintah-Nya.(2) Dengan jalan inilah kita tahu bahwa kita mengasihi anak-anak Allah: Kita mengasihi Allah dan taat kepada perintah-perintah-Nya.(2) By this we come to know (recognize and understand) that we love the children of God: when we love God and obey His commands (orders, charges)--[when we keep His ordinances and are mindful of His precepts and His teaching].
(3) Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,(3) Sebab, mengasihi Allah berarti taat kepada perintah-perintah-Nya. Dan perintah-perintah-Nya tidaklah berat untuk kita,(3) For the [true] love of God is this: that we do His commands [keep His ordinances and are mindful of His precepts and teaching]. And these orders of His are not irksome (burdensome, oppressive, or grievous).
(4) sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.(4) sebab setiap anak Allah sanggup mengalahkan dunia yang jahat ini. Dan kita mengalahkan dunia dengan iman kita.(4) For whatever is born of God is victorious over the world; and this is the victory that conquers the world, even our faith.
(5) Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah?(5) Siapakah dapat mengalahkan dunia? Hanya orang yang percaya bahwa Yesus adalah Anak Allah.(5) Who is it that is victorious over [that conquers] the world but he who believes that Jesus is the Son of God [who adheres to, trusts in, and relies on that fact]?
5:6-12 = Kesaksian tentang Anak Allah
(6) Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.(6) Yesus Kristuslah yang datang ke dunia dengan air baptisan-Nya dan dengan darah kematian-Nya. Ia datang bukan hanya dengan air saja, tetapi dengan air dan darah. Dan Roh Allah sendiri memberi kesaksian bahwa itu benar, sebab Roh tidak pernah berdusta.(6) This is He Who came by (with) water and blood [ His baptism and His death], Jesus Christ (the Messiah)--not by (in) the water only, but by (in) the water and the blood. And it is the [Holy] Spirit Who bears witness, because the [Holy] Spirit is the Truth.
(7) Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu.(7) Ada tiga saksi:(7) So there are three witnesses in heaven: the Father, the Word and the Holy Spirit, and these three are One;
(8) Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi): Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.(8) Roh Allah, air dan darah--ketiga-tiganya memberikan kesaksian yang sama.(8) and there are three witnesses on the earth: the Spirit, the water, and the blood; and these three agree [are in unison; their testimony coincides].
(9) Kita menerima kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat. Sebab demikianlah kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.(9) Kita percaya kepada kesaksian manusia, tetapi kesaksian Allah lebih kuat lagi. Dan itulah kesaksian yang sudah diberikan oleh Allah tentang Anak-Nya.(9) If we accept [as we do] the testimony of men [if we are willing to take human authority], the testimony of God is greater (of stronger authority), for this is the testimony of God, even the witness which He has borne regarding His Son.
(10) Barangsiapa percaya kepada Anak Allah, ia mempunyai kesaksian itu di dalam dirinya; barangsiapa tidak percaya kepada Allah, ia membuat Dia menjadi pendusta, karena ia tidak percaya akan kesaksian yang diberikan Allah tentang Anak-Nya.(10) Sebab itu, orang yang percaya kepada Anak Allah, sudah menerima kesaksian itu di dalam hatinya; tetapi orang yang tidak mempercayai Allah, sudah beranggapan seakan-akan Allah pendusta, sebab ia tidak percaya apa yang dikatakan Allah tentang Anak-Nya.(10) He who believes in the Son of God [who adheres to, trusts in, and relies on Him] has the testimony [possesses this divine attestation] within himself. He who does not believe God [in this way] has made Him out to be and represented Him as a liar, because he has not believed (put his faith in, adhered to, and relied on) the evidence (the testimony) that God has borne regarding His Son.
(11) Dan inilah kesaksian itu: Allah telah mengaruniakan hidup yang kekal kepada kita dan hidup itu ada di dalam Anak-Nya.(11) Inilah kesaksian itu: Allah sudah memberikan kepada kita hidup sejati dan kekal, dan Anak-Nya adalah sumber hidup itu.(11) And this is that testimony (that evidence): God gave us eternal life, and this life is in His Son.
(12) Barangsiapa memiliki Anak, ia memiliki hidup; barangsiapa tidak memiliki Anak, ia tidak memiliki hidup.(12) Orang yang mempunyai Anak Allah, mempunyai hidup itu; dan orang yang tidak mempunyai Dia, tidak mempunyai hidup itu.(12) He who possesses the Son has that life; he who does not possess the Son of God does not have that life.
5:13-21 = Pengetahuan akan hidup yang kekal
(13) Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal.(13) Saya menulis kepada kalian yang percaya kepada Anak Allah, supaya kalian tahu bahwa kalian sudah mempunyai hidup sejati dan kekal.(13) I write this to you who believe in (adhere to, trust in, and rely on) the name of the Son of God [in the peculiar services and blessings conferred by Him on men], so that you may know [with settled and absolute knowledge] that you [already] have life, yes, eternal life.
(14) Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya.(14) Dan kita berani menghadap Allah, karena kita yakin Ia mengabulkan doa kita, kalau kita minta apa saja yang sesuai dengan kehendak-Nya.(14) And this is the confidence (the assurance, the privilege of boldness) which we have in Him: [we are sure] that if we ask anything (make any request) according to His will (in agreement with His own plan), He listens to and hears us.
(15) Dan jikalau kita tahu, bahwa Ia mengabulkan apa saja yang kita minta, maka kita juga tahu, bahwa kita telah memperoleh segala sesuatu yang telah kita minta kepada-Nya.(15) Karena kita tahu bahwa Ia mendengarkan kita kalau kita memohon kepada-Nya, maka kita tahu juga bahwa Ia memberikan kita apa yang kita minta daripada-Nya.(15) And if (since) we [positively] know that He listens to us in whatever we ask, we also know [with settled and absolute knowledge] that we have [granted us as our present possessions] the requests made of Him.
(16) Kalau ada seorang melihat saudaranya berbuat dosa, yaitu dosa yang tidak mendatangkan maut, hendaklah ia berdoa kepada Allah dan Dia akan memberikan hidup kepadanya, yaitu mereka, yang berbuat dosa yang tidak mendatangkan maut. Ada dosa yang mendatangkan maut: tentang itu tidak kukatakan, bahwa ia harus berdoa.(16) Kalau kalian melihat salah seorang sesama Kristen melakukan dosa yang tidak mengakibatkan orang itu kehilangan hidup sejati dan kekal, hendaklah kalian berdoa kepada Allah; dan Allah akan memberikan hidup itu kepadanya. Ini berkenaan dengan mereka yang dosanya tidak mengakibatkan mereka kehilangan hidup itu. Tetapi ada dosa yang mengakibatkan orang kehilangan hidup itu. Tentang hal itu saya tidak berkata bahwa kalian harus berdoa kepada Allah.(16) If anyone sees his brother [believer] committing a sin that does not [lead to] death (the extinguishing of life), he will pray and [God] will give him life [yes, He will grant life to all those whose sin is not one leading to death]. There is a sin [that leads] to death; I do not say that one should pray for that.
(17) Semua kejahatan adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan maut.(17) Semua perbuatan yang salah adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mengakibatkan orang kehilangan hidup sejati dan kekal itu.(17) All wrongdoing is sin, and there is sin which does not [involve] death [that may be repented of and forgiven].
(18) Kita tahu, bahwa setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa; tetapi Dia yang lahir dari Allah melindunginya, dan si jahat tidak dapat menjamahnya.(18) Kita tahu bahwa semua orang yang sudah menjadi anak-anak Allah, tidak terus-menerus berbuat dosa, sebab Anak Allah melindunginya, dan Si Jahat tidak dapat berbuat apa-apa terhadapnya.(18) We know [absolutely] that anyone born of God does not [deliberately and knowingly] practice committing sin, but the One Who was begotten of God carefully watches over and protects him [Christ's divine presence within him preserves him against the evil], and the wicked one does not lay hold (get a grip) on him or touch [him].
(19) Kita tahu, bahwa kita berasal dari Allah dan seluruh dunia berada di bawah kuasa si jahat.(19) Kita tahu bahwa kita milik Allah, meskipun seluruh dunia ini di bawah kekuasaan Si Jahat.(19) We know [positively] that we are of God, and the whole world [around us] is under the power of the evil one.
(20) Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.(20) Kita tahu bahwa Anak Allah sudah datang dan sudah memberikan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Allah yang benar. Kita hidup bersatu dengan Allah yang benar dan hidup bersatu dengan Anak-Nya Yesus Kristus. Inilah Allah yang benar, dan inilah hidup sejati dan kekal.(20) And we [have seen and] know [positively] that the Son of God has [actually] come to this world and has given us understanding and insight [progressively] to perceive (recognize) and come to know better and more clearly Him Who is true; and we are in Him Who is true--in His Son Jesus Christ (the Messiah). This [Man] is the true God and Life eternal.
(21) Anak-anakku, waspadalah terhadap segala berhala.(21) Anak-anakku, jauhkanlah dirimu dari berhala-berhala!(21) Little children, keep yourselves from idols (false gods)--[from anything and everything that would occupy the place in your heart due to God, from any sort of substitute for Him that would take first place in your life]. Amen (so let it be).

1 YOHANES (1 John)
Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca):
1234- 5 -

Last Update : Sunday, 13 April 2008 Kembali ke halaman utama Created By OTAK INFO


Jika ada pertanyaan, saran atau kritik tentang desain atau cara pemakaian (navigasi) atau yang berhubungan dengan isi alkitab dalam website ini,
jika ada kata atau kalimat yang salah eja atau titik atau bahkan koma,
maka jangan sungkan-sungkan untuk melaporkan (menghubungi) kepada webmaster melalui email ke
alkitab (at) otak (dot) info