BILANGAN (Numbers)
Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca):
123456789101112131415161718192021- 22 -2324252627282930
313233343536

Dibawah ini adalah seluruh isi Injil Bilangan 22 (BILANGAN / BIL / Numbers 22)
Terjemahan Baru Bahasa Indonesia Sehari Hari English [Amplified]
(sambungan dari) 21:31 - 22:1 = Peperangan melawan Og, Raja Basan
(1) Kemudian berangkatlah orang Israel, dan berkemah di dataran Moab, di daerah seberang sungai Yordan dekat Yerikho.(1) Bangsa Israel berangkat lagi dan berkemah di dataran Moab, di daerah seberang Sungai Yordan, dekat kota Yerikho.(1) THE ISRAELITES journeyed and encamped in the plains of Moab, on the east side of the Jordan [River] at Jericho.
22:2-20 = Balak memanggil Bileam
(2) Balak bin Zipor melihat segala yang dilakukan Israel kepada orang Amori.(2) Ketika raja Moab yang bernama Balak, anak Zipor, mendengar bagaimana bangsa Israel telah memperlakukan orang Amori, dan bahwa bangsa Israel itu besar jumlahnya, gentarlah ia dan seluruh rakyatnya.(2) And Balak [the king of Moab] son of Zippor saw all that Israel had done to the Amorites.
(3) Maka sangat gentarlah orang Moab terhadap bangsa itu, karena jumlahnya banyak, lalu muak dan takutlah orang Moab karena orang Israel.(3) (22:02)(3) And Moab was terrified at the people and full of dread, because they were many. Moab was distressed and overcome with fear because of the Israelites.
(4) Lalu berkatalah orang Moab kepada para tua-tua Midian: "Tentu saja laskar besar itu akan membabat habis segala sesuatu yang di sekeliling kita, seperti lembu membabat habis tumbuh-tumbuhan hijau di padang." Adapun pada waktu itu Balak bin Zipor menjadi raja Moab.(4) Lalu orang Moab berkata kepada para pemimpin orang Midian, "Tak lama lagi gerombolan itu melahap segala sesuatu di sekitar kita seperti sapi melahap rumput di padang." Maka Raja Balak(4) And Moab said to the elders of Midian, Now will this multitude lick up all that is round about us, as the ox licks up the grass of the field. So Balak son of Zippor, the king of the Moabites at that time,
(5) Raja ini mengirim utusan kepada Bileam bin Beor, ke Petor yang di tepi sungai Efrat, ke negeri teman-teman sebangsanya, untuk memanggil dia, dengan pesan: "Ketahuilah, ada suatu bangsa keluar dari Mesir; sungguh, sampai tertutup permukaan bumi olehnya, dan mereka sedang berkemah di depanku.(5) mengirim utusan untuk memanggil Bileam, anak Beor, yang tinggal di kota Petor dekat Sungai Efrat di daerah Amau. Mereka disuruh menyampaikan kepada Bileam pesan ini dari Balak, "Ketahuilah, ada suatu bangsa datang dari Mesir; orang-orangnya menyebar ke mana-mana dan siap menyerang daerah kami.(5) Sent messengers to Balaam [a foreteller of events] son of Beor at Pethor, which is by the [Euphrates] River, even to the land of the children of his people, to say to him, There is a people come out from Egypt; behold, they cover the face of the earth and they have settled down and dwell opposite me.
(6) Karena itu, datanglah dan kutuk bangsa itu bagiku, sebab mereka lebih kuat dari padaku; mungkin aku sanggup mengalahkannya dan menghalaunya dari negeri ini, sebab aku tahu: siapa yang kauberkati, dia beroleh berkat, dan siapa yang kaukutuk, dia kena kutuk."(6) Mereka lebih kuat dari kami. Jadi, datanglah! Kutuklah mereka untukku. Barangkali kami dapat mengalahkan mereka dan mengusir mereka dari negeri ini. Sebab aku yakin orang yang kauberkati akan mendapat berkat, dan orang yang kaukutuk akan mendapat kutuk."(6) Now come, I beg of you, curse this people for me, for they are too powerful for me. Perhaps I may be able to defeat them and drive them out of the land, for I know that he whom you bless is blessed, and he whom you curse is cursed.
(7) Lalu berangkatlah para tua-tua Moab dan para tua-tua Midian dengan membawa di tangannya upah penenung; setelah mereka sampai kepada Bileam, disampaikanlah kepadanya pesan Balak.(7) Maka pergilah para pemimpin orang Moab dan Midian itu dengan membawa upah untuk Bileam supaya ia mau mengutuk orang Israel. Setelah sampai kepada Bileam, mereka menyampaikan kepadanya pesan Raja Balak.(7) And the elders of Moab and of Midian departed with the rewards of foretelling in their hands; and they came to Balaam and told him the words of Balak.
(8) Lalu berkatalah Bileam kepada mereka: "Bermalamlah di sini pada malam ini, maka aku akan memberi jawab kepadamu, sesuai dengan apa yang akan difirmankan TUHAN kepadaku." Maka tinggallah pemuka-pemuka Moab itu pada Bileam.(8) Kata Bileam kepada mereka, "Bermalamlah di sini. Besok akan saya kabarkan kepada kalian apa yang dikatakan TUHAN kepada saya." Maka para pemimpin Moab itu tinggal di tempat Bileam.(8) And he said to them, Lodge here tonight and I will bring you word as the Lord may speak to me. And the princes of Moab abode with Balaam [that night].
(9) Kemudian datanglah Allah kepada Bileam serta berfirman: "Siapakah orang-orang yang bersama-sama dengan engkau itu?"(9) Lalu Allah datang kepada Bileam dan bertanya, "Siapakah orang-orang itu yang tinggal di tempatmu, Bileam?"(9) And God came to Balaam, and said, What men are these with you?
(10) Dan berkatalah Bileam kepada Allah: "Balak bin Zipor, raja Moab, mengutus orang kepadaku dengan pesan:(10) Jawab Bileam, "Mereka utusan Raja Balak dari Moab untuk mengabarkan(10) And Balaam said to God, Balak son of Zippor, king of Moab, has sent to me, saying,
(11) Ketahuilah, ada bangsa yang keluar dari Mesir, dan permukaan bumi tertutup olehnya; karena itu, datanglah, serapahlah mereka bagiku, mungkin aku akan sanggup berperang melawan mereka dan menghalau mereka."(11) bahwa suatu bangsa yang datang dari Mesir telah tersebar di mana-mana. Raja Balak menyuruh saya mengutuk bangsa itu untuk dia, supaya ia dapat memerangi dan mengusir mereka."(11) Behold, the people who came out of Egypt cover the face of the earth; come now, curse them for me. Perhaps I shall be able to fight against them and drive them out.
(12) Lalu berfirmanlah Allah kepada Bileam: "Janganlah engkau pergi bersama-sama dengan mereka, janganlah engkau mengutuk bangsa itu, sebab mereka telah diberkati."(12) Kata Allah kepada Bileam, "Jangan pergi dengan orang-orang itu, dan jangan mengutuk bangsa itu, karena mereka telah Kuberkati."(12) And God said to Balaam, You shall not go with them; you shall not curse the people, for they are blessed.
(13) Bangunlah Bileam pada waktu pagi, lalu berkata kepada pemuka-pemuka Balak: "Pulanglah ke negerimu, sebab TUHAN tidak mengizinkan aku pergi bersama-sama dengan kamu."(13) Keesokan harinya Bileam berkata kepada para utusan Balak itu, "Pulanglah, TUHAN tidak mengizinkan saya pergi dengan kalian."(13) And Balaam rose up in the morning, and said to the princes of Balak, Go back to your own land, for the Lord refuses to permit me to go with you.
(14) Lalu berangkatlah pemuka-pemuka Moab itu dan setelah mereka sampai kepada Balak, berkatalah mereka: "Bileam menolak datang bersama-sama dengan kami."(14) Maka kembalilah mereka kepada Balak dan mengabarkan kepadanya bahwa Bileam tidak mau datang bersama mereka.(14) So the princes of Moab rose up and went to Balak, and said, Balaam refuses to come with us.
(15) Tetapi Balak mengutus pula pemuka-pemuka lebih banyak dan lebih terhormat dari yang pertama.(15) Lalu Balak mengirim lebih banyak utusan yang lebih tinggi pangkatnya dari yang pertama.(15) Then Balak again sent princes, more of them and more honorable than the first ones.
(16) Setelah mereka sampai kepada Bileam, berkatalah mereka kepadanya: "Beginilah kata Balak bin Zipor: Janganlah biarkan dirimu terhalang-halang untuk datang kepadaku,(16) Mereka menyampaikan kepada Bileam pesan ini dari Balak, "Aku mohon dengan sangat: datanglah, dan jangan menolak.(16) And they came to Balaam, and said to him, Thus says Balak son of Zippor, I beg of you, let nothing hinder you from coming to me.
(17) sebab aku akan memberi upahmu sangat banyak, dan apapun yang kauminta dari padaku, aku akan mengabulkannya. Datanglah, dan serapahlah bangsa itu bagiku."(17) Aku akan memberi upah yang banyak sekali, dan melakukan apa saja yang kaukatakan. Datanglah, dan kutuklah bangsa itu untukku."(17) For I will promote you to very great honor and I will do whatever you tell me; so come, I beg of you, curse this people for me.
(18) Tetapi Bileam menjawab kepada pegawai-pegawai Balak: "Sekalipun Balak memberikan kepadaku emas dan perak seistana penuh, aku tidak akan sanggup berbuat sesuatu, yang kecil atau yang besar, yang melanggar titah TUHAN, Allahku.(18) Tetapi Bileam menjawab, "Sekalipun semua perak dan emas yang ada di dalam istana Raja Balak dibayarkan kepada saya, saya tak dapat melanggar perintah TUHAN, Allah yang saya sembah. Biar dalam hal yang kecil pun saya tidak dapat menentangnya.(18) And Balaam answered the servants of Balak, If Balak would give me his house full of silver and gold, I cannot go beyond the word of the Lord my God, to do less or more.
(19) Oleh sebab itu, baiklah kamupun tinggal di sini pada malam ini, supaya aku tahu, apakah pula yang akan difirmankan TUHAN kepadaku."(19) Tetapi baiklah kalian bermalam di sini, seperti yang dilakukan para utusan yang terdahulu. Saya ingin tahu apakah masih ada yang mau dikatakan TUHAN kepada saya."(19) Now therefore, I pray you, tarry here again tonight that I may know what more the Lord will say to me.
(20) Datanglah Allah kepada Bileam pada waktu malam serta berfirman kepadanya: "Jikalau orang-orang itu memang sudah datang untuk memanggil engkau, bangunlah, pergilah bersama-sama dengan mereka, tetapi hanya apa yang akan Kufirmankan kepadamu harus kaulakukan."(20) Malam itu Allah datang kepada Bileam dan berkata, "Orang-orang itu datang untuk minta engkau pergi dengan mereka. Jadi bersiap-siaplah untuk pergi. Tetapi lakukanlah hanya yang diperintahkan kepadamu."(20) And God came to Balaam at night, and said to him, If the men come to call you, rise up and go with them, but still only what I tell you may you do.
22:21-35 = Keledai Bileam dan Malaikat TUHAN
(21) Lalu bangunlah Bileam pada waktu pagi, dipelanainyalah keledainya yang betina, dan pergi bersama-sama dengan pemuka-pemuka Moab.(21) Keesokan harinya Bileam memasang pelana pada keledainya, lalu ikut dengan para pemimpin Moab itu.(21) And Balaam rose up in the morning and saddled his donkey and went with the princes of Moab.
(22) Tetapi bangkitlah murka Allah ketika ia pergi, dan berdirilah Malaikat TUHAN di jalan sebagai lawannya. Bileam mengendarai keledainya yang betina dan dua orang bujangnya ada bersama-sama dengan dia.(22) Tetapi ketika Bileam pergi, Allah menjadi marah. Sementara Bileam mengendarai keledainya, diiringi oleh dua pelayannya, malaikat TUHAN berdiri di tengah jalan untuk menghalang-halangi dia.(22) And God's anger was kindled because he went, and the Angel of the Lord stood in the way as an adversary against him. Now he was riding upon his donkey, and his two servants were with him.
(23) Ketika keledai itu melihat Malaikat TUHAN berdiri di jalan, dengan pedang terhunus di tangan-Nya, menyimpanglah keledai itu dari jalan dan masuk ke ladang. Maka Bileam memukul keledai itu untuk memalingkannya kembali ke jalan.(23) Melihat malaikat berdiri di situ dengan pedang terhunus, keledai itu menyimpang dari jalan, dan membelok ke ladang. Bileam memukul keledai itu dan membawanya kembali ke jalan.(23) And the donkey saw the Angel of the Lord standing in the way and His sword drawn in His hand, and the donkey turned aside out of the way and went into the field. And Balaam struck the donkey to turn her into the way.
(24) Kemudian pergilah Malaikat TUHAN berdiri pada jalan yang sempit di antara kebun-kebun anggur dengan tembok sebelah-menyebelah.(24) Kemudian malaikat TUHAN berdiri di bagian jalan yang sempit, antara dua kebun anggur dengan tembok batu sebelah menyebelah.(24) But the Angel of the Lord stood in a path of the vineyards, a wall on this side and a wall on that side.
(25) Ketika keledai itu melihat Malaikat TUHAN, ditekankannyalah dirinya kepada tembok, sehingga kaki Bileam terhimpit kepada tembok. Maka ia memukulnya pula.(25) Ketika keledai itu melihat malaikat TUHAN, ia minggir sehingga kaki Bileam terjepit ke tembok. Bileam memukul lagi keledai itu.(25) And when the donkey saw the Angel of the Lord, she thrust herself against the wall and crushed Balaam's foot against it, and he struck her again.
(26) Berjalanlah pula Malaikat TUHAN terus dan berdirilah Ia pada suatu tempat yang sempit, yang tidak ada jalan untuk menyimpang ke kanan atau ke kiri.(26) Lalu malaikat TUHAN pindah, dan berdiri di tempat yang lebih sempit sehingga tak ada jalan untuk lewat di kiri atau kanannya.(26) And the Angel of the Lord went further and stood in a narrow place where there was no room to turn, either to the right hand or to the left.
(27) Melihat Malaikat TUHAN meniaraplah keledai itu dengan Bileam masih di atasnya. Maka bangkitlah amarah Bileam, lalu dipukulnyalah keledai itu dengan tongkat.(27) Melihat malaikat TUHAN, keledai itu merebahkan diri. Bileam menjadi marah dan memukul keledai itu dengan tongkat.(27) And when the donkey saw the Angel of the Lord, she fell down under Balaam, and Balaam's anger was kindled and he struck the donkey with his staff.
(28) Ketika itu TUHAN membuka mulut keledai itu, sehingga ia berkata kepada Bileam: "Apakah yang kulakukan kepadamu, sampai engkau memukul aku tiga kali?"(28) Lalu TUHAN membuat keledai itu bisa berbicara. Kata binatang itu kepada Bileam, "Apakah yang saya lakukan terhadap Tuan sehingga Tuan memukul saya sampai tiga kali?"(28) And the Lord opened the mouth of the donkey, and she said to Balaam, What have I done to you that you should strike me these three times?
(29) Jawab Bileam kepada keledai itu: "Karena engkau mempermain-mainkan aku; seandainya ada pedang di tanganku, tentulah engkau kubunuh sekarang."(29) Jawab Bileam, "Engkau mempermainkan aku! Andaikata ada pedang padaku, pastilah engkau kubunuh!"(29) And Balaam said to the donkey, Because you have ridiculed and provoked me! I wish there were a sword in my hand, for now I would kill you!
(30) Tetapi keledai itu berkata kepada Bileam: "Bukankah aku ini keledaimu yang kautunggangi selama hidupmu sampai sekarang? Pernahkah aku berbuat demikian kepadamu?" Jawabnya: "Tidak."(30) Jawab keledai itu, "Bukankah saya ini keledai Tuan yang sejak lama Tuan tunggangi? Pernahkah saya membangkang terhadap Tuan?" "Tidak," jawab Bileam.(30) And the donkey said to Balaam, Am not I your donkey, upon which you have ridden all your life long until this day? Was I ever accustomed to do so to you? And he said, No.
(31) Kemudian TUHAN menyingkapkan mata Bileam; dilihatnyalah Malaikat TUHAN dengan pedang terhunus di tangan-Nya berdiri di jalan, lalu berlututlah ia dan sujud.(31) Lalu TUHAN membuat Bileam bisa melihat malaikat TUHAN berdiri di situ dengan pedang terhunus. Segera Bileam sujud ke tanah dan menyembah.(31) Then the Lord opened Balaam's eyes, and he saw the Angel of the Lord standing in the way with His sword drawn in His hand; and he bowed his head and fell on his face.
(32) Berfirmanlah Malaikat TUHAN kepadanya: "Apakah sebabnya engkau memukul keledaimu sampai tiga kali? Lihat, Aku keluar sebagai lawanmu, sebab jalan ini pada pemandangan-Ku menuju kepada kebinasaan.(32) Malaikat TUHAN bertanya, "Mengapa kaupukul keledaimu sampai tiga kali? Aku datang untuk menghalang-halangi engkau, sebab menurut pendapat-Ku, tidak baik engkau pergi.(32) And the Angel of the Lord said to him, Why have you struck your donkey these three times? See, I came out to stand against and resist you, for your behavior is willfully obstinate and contrary before Me.
(33) Ketika keledai ini melihat Aku, telah tiga kali ia menyimpang dari hadapan-Ku; jika ia tidak menyimpang dari hadapan-Ku, tentulah engkau yang Kubunuh pada waktu itu juga dan dia Kubiarkan hidup."(33) Waktu keledaimu melihat Aku, dia minggir sampai tiga kali. Kalau tidak, pasti engkau sudah Kubunuh, tetapi keledai itu Kuselamatkan."(33) And the ass saw Me and turned from Me these three times. If she had not turned from Me, surely I would have slain you and saved her alive.
(34) Lalu berkatalah Bileam kepada Malaikat TUHAN: "Aku telah berdosa, karena aku tidak mengetahui, bahwa Engkau ini berdiri di jalan menentang aku. Maka sekarang, jika hal itu jahat di mata-Mu, aku mau pulang."(34) Jawab Bileam, "Saya telah berdosa. Saya tidak tahu bahwa Tuan berdiri di tengah jalan untuk menghalang-halangi saya. Tetapi sekarang, kalau menurut pendapat Tuan tidak baik saya meneruskan perjalanan ini, saya akan pulang."(34) Balaam said to the Angel of the Lord, I have sinned, for I did not know You stood in the way against me. But now, if my going displeases You, I will return.
(35) Tetapi Malaikat TUHAN berfirman kepada Bileam: "Pergilah bersama-sama dengan orang-orang itu, tetapi hanyalah perkataan yang akan Kukatakan kepadamu harus kaukatakan." Sesudah itu pergilah Bileam bersama-sama dengan pemuka-pemuka Balak itu.(35) Tetapi malaikat TUHAN berkata, "Ikutlah saja dengan orang-orang itu. Tetapi engkau hanya boleh mengatakan apa yang Kusuruh katakan." Maka Bileam meneruskan perjalanannya dengan utusan-utusan Balak itu.(35) The Angel of the Lord said to Balaam, Go with the men, but you shall speak only what I tell you. So Balaam went with the princes of Balak.
22:36 - 23:3 = Balak meminta Bileam untuk mengutuk Israel
(36) Ketika Balak mendengar, bahwa Bileam datang, keluarlah ia menyongsong dia sampai ke Kota Moab di perbatasan sungai Arnon, pada ujung perbatasan itu.(36) Ketika Balak mendengar bahwa Bileam akan datang, ia pergi menjemput Bileam di kota Moab, yang terletak di tepi Sungai Arnon, di perbatasan daerah Moab.(36) When Balak heard that Balaam had come, he went out to meet him at the city of Moab on the border formed by the Arnon [River], at the farthest end of the boundary.
(37) Dan berkatalah Balak kepada Bileam: "Bukankah aku sudah mengutus orang memanggil engkau? Mengapakah engkau tidak hendak datang kepadaku? Sungguhkah tidak sanggup aku memberi upahmu?"(37) Kata Balak kepadanya, "Mengapa engkau tidak datang waktu kupanggil pertama kali? Apakah kausangka aku tidak mampu membayar upahmu?"(37) Balak said to Balaam, Did I not [earnestly] send to you to ask you [to come] to me? Why did you not come? Am not I able to promote you to honor?
(38) Tetapi berkatalah Bileam kepada Balak: "Ini aku sudah datang kepadamu sekarang; tetapi akan mungkinkah aku dapat mengatakan apa-apa? Perkataan yang akan ditaruh Allah ke dalam mulutku, itulah yang akan kukatakan."(38) Bileam menjawab, "Nah, sekarang saya sudah datang. Tetapi saya tidak berhak mengatakan apa pun kecuali yang Allah suruh saya katakan."(38) And Balaam said to Balak, Indeed I have come to you, but do I now have any power at all to say anything? The word that God puts in my mouth, that shall I speak.
(39) Lalu pergilah Bileam bersama-sama dengan Balak dan sampailah mereka ke Kiryat-Huzot.(39) Maka pergilah Bileam dengan Balak ke kota Huzot.(39) And Balaam went with Balak, and they came to Kiriath-huzoth.
(40) Balak mengorbankan beberapa ekor lembu sapi dan kambing domba dan mengirimkan sebagian kepada Bileam dan kepada pemuka-pemuka yang bersama-sama dengan dia.(40) Di situ Balak mengurbankan beberapa ekor sapi dan domba. Sebagian dari daging itu diberikannya kepada Bileam dan para pemimpin yang bersama-sama dengan dia.(40) And Balak offered oxen and sheep, and sent [portions] to Balaam and to the princes who were with him.
(41) Keesokan harinya Balak mengambil Bileam dan membawa dia mendaki bukit Baal. Dari situ dilihatnyalah bagian yang paling ujung dari bangsa Israel.(41) Keesokan harinya Balak membawa Bileam mendaki bukit Bamot Baal. Dari situ Bileam dapat melihat sebagian dari bangsa Israel.(41) And on the following day Balak took Balaam and brought him up into the high places of Bamoth-baal; from there he saw the nearest of the Israelites.

BILANGAN (Numbers)
Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca):
123456789101112131415161718192021- 22 -2324252627282930
313233343536

Last Update : Sunday, 13 April 2008 Kembali ke halaman utama Created By OTAK INFO


Jika ada pertanyaan, saran atau kritik tentang desain atau cara pemakaian (navigasi) atau yang berhubungan dengan isi alkitab dalam website ini,
jika ada kata atau kalimat yang salah eja atau titik atau bahkan koma,
maka jangan sungkan-sungkan untuk melaporkan (menghubungi) kepada webmaster melalui email ke
alkitab (at) otak (dot) info