KISAH PARA RASUL (Acts)
Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca):
123456- 7 -8910111213141516171819202122232425262728

Dibawah ini adalah seluruh isi Injil Kisah Para Rasul 7 (KISAH PARA RASUL / KIS / Acts 7)
Terjemahan Baru Bahasa Indonesia Sehari Hari English [Amplified]
7:1-53 = Pembelaan Stefanus
(1) Kata Imam Besar: "Benarkah demikian?"(1) Imam agung bertanya kepada Stefanus, "Apakah semua yang dikatakan oleh orang itu benar?"(1) AND THE high priest asked [Stephen], Are these charges true?
(2) Jawab Stefanus: "Hai saudara-saudara dan bapa-bapa, dengarkanlah! Allah yang Mahamulia telah menampakkan diri-Nya kepada bapa leluhur kita Abraham, ketika ia masih di Mesopotamia, sebelum ia menetap di Haran,(2) Stefanus menjawab, "Saudara-saudara dan Bapak-bapak! Coba dengarkan saya! Sebelum nenek moyang kita Abraham pindah ke Haran, pada waktu ia masih tinggal di Mesopotamia, Allah yang mulia datang kepadanya(2) And he answered, Brethren and fathers, listen to me! The God of glory appeared to our forefather Abraham when he was still in Mesopotamia, before he [went to] live in Haran,
(3) dan berfirman kepadanya: Keluarlah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan pergilah ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu.(3) dan berkata, 'Tinggalkanlah negerimu dan sanak keluargamu. Pergilah ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu.'(3) And He said to him, Leave your own country and your relatives and come into the land (region) that I will point out to you.
(4) Maka keluarlah ia dari negeri orang Kasdim, lalu menetap di Haran. Dan setelah ayahnya meninggal, Allah menyuruh dia pindah dari situ ke tanah ini, tempat kamu diam sekarang;(4) Maka Abraham meninggalkan negeri Kasdim, lalu pindah ke Haran. Sesudah ayah Abraham meninggal, Allah membuat Abraham pindah ke negeri ini yang Saudara-saudara dan Bapak-bapak sekalian diami sekarang ini.(4) So then he went forth from the land of the Chaldeans and settled in Haran. And from there, after his father died, [God] transferred him to this country in which you are now dwelling.
(5) dan di situ Allah tidak memberikan milik pusaka kepadanya, bahkan setapak tanahpun tidak, tetapi Ia berjanji akan memberikan tanah itu kepadanya menjadi kepunyaannya dan kepunyaan keturunannya, walaupun pada waktu itu ia tidak mempunyai anak.(5) Pada waktu itu tidak ada sebagian pun dari negeri ini yang Allah berikan kepada Abraham untuk menjadi milik Abraham; setapak pun tidak diberi kepadanya. Tetapi Allah berjanji bahwa Ia akan memberikannya kepada Abraham untuk menjadi milik Abraham serta keturunannya. Waktu itu Abraham tidak mempunyai anak.(5) Yet He gave him no inheritable property in it, [no] not even enough ground to set his foot on; but He promised that He would give it to Him for a permanent possession and to his descendants after him, even though [as yet] he had no child.
(6) Beginilah firman Allah, yaitu bahwa keturunannya akan menjadi pendatang di negeri asing dan bahwa mereka akan diperbudak dan dianiaya empat ratus tahun lamanya.(6) Tetapi inilah yang dikatakan Allah kepadanya, 'Keturunanmu akan tinggal sebagai orang asing di negeri orang lain. Orang-orang negeri itu akan menjajah mereka dan memperlakukan mereka dengan kejam empat ratus tahun lamanya.(6) And this is [in effect] what God told him: That his descendants would be aliens (strangers) in a land belonging to other people, who would bring them into bondage and ill-treat them 400 years.
(7) Tetapi bangsa yang akan memperbudak mereka itu akan Kuhukum, firman Allah, dan sesudah itu mereka akan keluar dari situ dan beribadah kepada-Ku di tempat ini.(7) Tetapi Aku akan menghukum bangsa yang memperhamba mereka, dan mereka akan keluar dari negeri itu dan akan menyembah Aku di tempat ini.'(7) But I will judge the nation to whom they will be slaves, said God, and after that they will escape and come forth and worship Me in this [very] place.
(8) Lalu Allah memberikan kepadanya perjanjian sunat; dan demikianlah Abraham memperanakkan Ishak, lalu menyunatkannya pada hari yang kedelapan; dan Ishak memperanakkan Yakub, dan Yakub memperanakkan kedua belas bapa leluhur kita.(8) Sesudah berkata begitu ikatan janji itu disahkan oleh Allah dengan upacara sunat. Maka sesudah Ishak, anak Abraham lahir, Abraham menyunat dia pada waktu ia berumur delapan hari. Kemudian Ishak menyunat juga anaknya, yaitu Yakub. Dan Yakub pun menyunat pula kedua belas anaknya, yaitu yang menjadi bapak-bapak leluhur bangsa Yahudi.(8) And [God] made with Abraham a covenant (an agreement to be religiously observed) of which circumcision was the seal. And under these circumstances [Abraham] became the father of Isaac and circumcised him on the eighth day; and Isaac [did so] when he became the father of Jacob, and Jacob [when each of his sons was born], the twelve patriarchs.
(9) Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia,(9) Bapak-bapak leluhur kita itu cemburu kepada Yusuf, sehingga mereka menjual dia menjadi hamba di Mesir. Tetapi Allah menyertai dia,(9) And the patriarchs [Jacob's sons], boiling with envy and hatred and anger, sold Joseph into slavery in Egypt; but God was with him,
(10) dan melepaskannya dari segala penindasan serta menganugerahkan kepadanya kasih karunia dan hikmat, ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir. Firaun mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir dan atas seluruh istananya.(10) dan melepaskan dia dari segala kesusahannya. Allah memberikan kepadanya budi dan kebijaksanaan pada waktu ia menghadap Firaun raja Mesir, sehingga Firaun menjadikan dia gubernur negeri Mesir dan penguasa istana Firaun.(10) And delivered him from all his distressing afflictions and won him goodwill and favor and wisdom and understanding in the sight of Pharaoh, king of Egypt, who made him governor over Egypt and all his house.
(11) Maka datanglah bahaya kelaparan menimpa seluruh tanah Mesir dan tanah Kanaan serta penderitaan yang besar, sehingga nenek moyang kita tidak mendapat makanan.(11) Kemudian terjadi suatu masa kelaparan yang besar di seluruh negeri Mesir dan Kanaan sehingga orang menderita sekali. Nenek moyang kita tidak bisa mendapat makanan.(11) Then there came a famine over all of Egypt and Canaan, with great distress, and our forefathers could find no fodder [for the cattle] or vegetable sustenance [for their households].
(12) Tetapi ketika Yakub mendengar, bahwa di tanah Mesir ada gandum, ia menyuruh nenek moyang kita ke sana. Itulah kunjungan mereka yang pertama;(12) Maka ketika Yakub mendengar ada gandum di Mesir ia menyuruh anak-anaknya, nenek moyang kita, pergi ke sana untuk pertama kali.(12) But when Jacob heard that there was grain in Egypt, he sent forth our forefathers [to go there on their] first trip.
(13) pada kunjungan mereka yang kedua Yusuf memperkenalkan dirinya kepada saudara-saudaranya, lalu ketahuanlah asal-usul Yusuf kepada Firaun.(13) Waktu mereka pergi kedua kalinya, Yusuf memberitahukan kepada saudara-saudaranya itu bahwa ialah Yusuf. Barulah waktu itu raja Mesir tahu tentang keluarga Yusuf.(13) And on their second visit Joseph revealed himself to his brothers, and the family of Joseph became known to Pharaoh and his origin and race.
(14) Kemudian Yusuf menyuruh menjemput Yakub, ayahnya, dan semua sanak saudaranya, tujuh puluh lima jiwa banyaknya.(14) Kemudian Yusuf mengirim berita kepada ayahnya, yaitu Yakub, untuk minta dia bersama seluruh keluarganya pindah ke Mesir--semuanya ada tujuh puluh lima orang.(14) And Joseph sent an invitation calling to himself Jacob his father and all his kindred, seventy-five persons in all.
(15) Lalu pergilah Yakub ke tanah Mesir. Di situ ia meninggal, ia dan nenek moyang kita;(15) Maka Yakub pindah ke Mesir dan di situlah ia dan nenek moyang kita meninggal.(15) And Jacob went down into Egypt, where he himself died, as did [also] our forefathers;
(16) mayat mereka dipindahkan ke Sikhem dan diletakkan di dalam kuburan yang telah dibeli Abraham dengan sejumlah uang perak dari anak-anak Hemor di Sikhem.(16) Mayat mereka kemudian dibawa kembali ke Sikhem dan dikuburkan di kuburan yang sudah dibeli dengan sejumlah uang oleh Abraham dari suku bangsa Hemor di Sikhem.(16) And their bodies [Jacob's and Joseph's] were taken back to Shechem and laid in the tomb which Abraham had purchased for a sum of [silver] money from the sons of Hamor in Shechem.
(17) Tetapi makin dekat genapnya janji yang diberikan Allah kepada Abraham, makin bertambah banyaklah bangsa itu di Mesir,(17) Ketika sudah hampir waktunya Allah memenuhi janji-Nya kepada Abraham, bangsa kita di Mesir sudah bertambah banyak.(17) But as the time for the fulfillment of the promise drew near which God had made to Abraham, the [Hebrew] people increased and multiplied in Egypt,
(18) sampai bangkit seorang raja lain memerintah tanah Mesir, seorang yang tidak mengenal Yusuf.(18) Akhirnya seorang raja lain yang tidak mengenal Yusuf, memerintah di Mesir.(18) Until [the time when] there arose over Egypt another and a different king who did not know Joseph [neither knowing his history and services nor recognizing his merits].
(19) Raja itu mempergunakan tipu daya terhadap bangsa kita dan menganiaya nenek moyang kita serta menyuruh membuang bayi mereka, supaya bangsa kita itu jangan berkembang.(19) Raja itu mempermainkan bangsa kita dan kejam terhadap nenek moyang kita. Ia memaksa mereka membuang bayi-bayi mereka yang baru lahir supaya terlantar dan mati.(19) He dealt treacherously with and defrauded our race; he abused and oppressed our forefathers, forcing them to expose their babies so that they might not be kept alive.
(20) Pada waktu itulah Musa lahir dan ia elok di mata Allah. Tiga bulan lamanya ia diasuh di rumah ayahnya.(20) Pada masa itulah Musa lahir; ia bayi yang bagus sekali. Tiga bulan lamanya ia dipelihara di rumah bapaknya,(20) At this juncture Moses was born, and was exceedingly beautiful in God's sight. For three months he was nurtured in his father's house;
(21) Lalu ia dibuang, tetapi puteri Firaun memungutnya dan menyuruh mengasuhnya seperti anaknya sendiri.(21) dan setelah ia dibuang, putri Firaun mengambil dia, lalu memelihara dia sebagai anaknya sendiri.(21) Then when he was exposed [to perish], the daughter of Pharaoh rescued him and took him and reared him as her own son.
(22) Dan Musa dididik dalam segala hikmat orang Mesir, dan ia berkuasa dalam perkataan dan perbuatannya.(22) Segala ilmu bangsa Mesir diajarkan kepadanya dan ia menjadi orang yang sangat berkuasa dalam perkataan dan perbuatannya.(22) So Moses was educated in all the wisdom and culture of the Egyptians, and he was mighty (powerful) in his speech and deeds.
(23) Pada waktu ia berumur empat puluh tahun, timbullah keinginan dalam hatinya untuk mengunjungi saudara-saudaranya, yaitu orang-orang Israel.(23) Waktu Musa berumur empat puluh tahun, timbullah keinginan dalam hatinya untuk pergi melihat keadaan bangsanya orang Israel.(23) And when he was in his fortieth year, it came into his heart to visit his kinsmen the children of Israel [ to help them and to care for them].
(24) Ketika itu ia melihat seorang dianiaya oleh seorang Mesir, lalu ia menolong dan membela orang itu dengan membunuh orang Mesir itu.(24) Lalu ia melihat seorang dari mereka dianiaya oleh seorang Mesir; maka ia membela orang yang dianiaya itu dengan membunuh orang Mesir itu.(24) And on seeing one of them being unjustly treated, he defended the oppressed man and avenged him by striking down the Egyptian and slaying [him].
(25) Pada sangkanya saudara-saudaranya akan mengerti, bahwa Allah memakai dia untuk menyelamatkan mereka, tetapi mereka tidak mengerti.(25) Musa menyangka bangsanya akan mengerti bahwa Allah sedang memakai dia untuk membebaskan mereka. Tetapi ternyata mereka tidak mengerti.(25) He expected his brethren to understand that God was granting them deliverance by his hand [taking it for granted that they would accept him]; but they did not understand.
(26) Pada keesokan harinya ia muncul pula ketika dua orang Israel sedang berkelahi, lalu ia berusaha mendamaikan mereka, katanya: Saudara-saudara! Bukankah kamu ini bersaudara? Mengapakah kamu saling menganiaya?(26) Besoknya ia melihat pula dua orang Israel berkelahi, lalu ia berusaha mendamaikan mereka. Ia berkata, 'Kalian ini bersaudara. Mengapa kalian berkelahi?'(26) Then on the next day he suddenly appeared to some who were quarreling and fighting among themselves, and he urged them to make peace and become reconciled, saying, Men, you are brethren; why do you abuse and wrong one another?
(27) Tetapi orang yang berbuat salah kepada temannya itu menolak Musa dan berkata: Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim atas kami?(27) Tetapi orang yang memukul kawannya itu mendorong Musa ke pinggir lalu berkata, 'Siapa yang mengangkat kau menjadi pemimpin dan hakim kami?(27) Whereupon the man who was abusing his neighbor pushed [Moses] aside, saying, Who appointed you a ruler (umpire) and a judge over us?
(28) Apakah engkau bermaksud membunuh aku, sama seperti kemarin engkau membunuh orang Mesir itu?(28) Apa kau mau membunuh saya juga seperti kau membunuh orang Mesir itu kemarin?'(28) Do you intend to slay me as you slew the Egyptian yesterday?
(29) Mendengar perkataan itu, larilah Musa dan hidup sebagai pendatang di tanah Midian. Di situ ia memperanakkan dua orang anak laki-laki.(29) Ketika Musa mendengar apa yang dikatakan oleh orang itu, Musa lari dari Mesir lalu tinggal di negeri Midian. Di sana ia mendapat dua orang anak.(29) At that reply Moses sought safety by flight and he was an exile and an alien in the country of Midian, where he became the father of two sons.
(30) Dan sesudah empat puluh tahun tampaklah kepadanya seorang malaikat di padang gurun gunung Sinai di dalam nyala api yang keluar dari semak duri.(30) Empat puluh tahun kemudian seorang malaikat datang kepada Musa di padang gurun dekat Gunung Sinai. Malaikat itu datang di dalam api pada belukar yang sedang menyala.(30) And when forty years had gone by, there appeared to him in the wilderness (desert) of Mount Sinai an angel, in the flame of a burning bramblebush.
(31) Musa heran tentang penglihatan itu, dan ketika ia pergi ke situ untuk melihatnya dari dekat, datanglah suara Tuhan kepadanya:(31) Musa heran melihat hal itu, sehingga ia pergi dekat-dekat untuk mengetahui apa itu. Lalu ia mendengar suara Tuhan berkata,(31) When Moses saw it, he was astonished and marveled at the sight; but when he went close to investigate, there came to him the voice of the Lord, saying,
(32) Akulah Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Maka gemetarlah Musa, dan ia tidak berani lagi melihatnya.(32) Akulah Allah nenek moyangmu; Aku Allah dari Abraham, Ishak, dan Yakub.' Musa gemetar ketakutan sehingga tidak berani lagi melihat kepada belukar itu.(32) I am the God of your forefathers, the God of Abraham and of Isaac and of Jacob. And Moses trembled and was so terrified that he did not venture to look.
(33) Lalu firman Allah kepadanya: Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus.(33) Kemudian Tuhan berkata pula, 'Lepaskan sandal yang kaupakai itu, sebab tanah di tempat kau berdiri itu adalah tanah yang suci.(33) Then the Lord said to him, Remove the sandals from your feet, for the place where you are standing is holy ground and worthy of veneration.
(34) Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir dan Aku telah mendengar keluh kesah mereka, dan Aku telah turun untuk melepaskan mereka; karena itu marilah, engkau akan Kuutus ke tanah Mesir.(34) Aku sudah melihat dan memperhatikan pahitnya penderitaan umat-Ku di Mesir. Aku sudah mendengar keluhan mereka dan Aku turun untuk membebaskan mereka. Sekarang, mari! Aku akan mengutus engkau kembali ke Mesir.'(34) Because I have most assuredly seen the abuse and oppression of My people in Egypt and have heard their sighing and groaning, I have come down to rescue them. So, now come! I will send you back to Egypt [as My messenger].
(35) Musa ini, yang telah mereka tolak, dengan mengatakan: Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim? --Musa ini juga telah diutus oleh Allah sebagai pemimpin dan penyelamat oleh malaikat, yang telah menampakkan diri kepadanya di semak duri itu.(35) Musa inilah Musa yang tidak diakui oleh bangsa Israel dan yang ditolak dengan perkataan ini, 'Siapa yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim kami?' Tetapi justru dialah orang yang diutus Allah untuk menjadi pemimpin dan penyelamat, dengan bantuan dari malaikat yang datang kepadanya di belukar yang menyala itu.(35) It was this very Moses whom they had denied (disowned and rejected), saying, Who made you our ruler (referee) and judge? whom God sent to be a ruler and deliverer and redeemer, by and with the [protecting and helping] hand of the Angel that appeared to him in the bramblebush.
(36) Dialah yang membawa mereka keluar dengan mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di tanah Mesir, di Laut Merah dan di padang gurun, empat puluh tahun lamanya.(36) Musa itulah yang memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir dengan melakukan keajaiban-keajaiban dan hal-hal luar biasa di Mesir, di Laut Merah dan di padang gurun selama empat puluh tahun.(36) He it was who led them forth, having worked wonders and signs in Egypt and at the Red Sea and during the forty years in the wilderness (desert).
(37) Musa ini pulalah yang berkata kepada orang Israel: Seorang nabi seperti aku ini akan dibangkitkan Allah bagimu dari antara saudara-saudaramu.(37) Dialah juga Musa yang berkata kepada bangsa Israel, 'Allah akan memberikan kepadamu seorang nabi yang dipilih dari antaramu sendiri, sama seperti Ia memilih aku.'(37) It was this [very] Moses who said to the children of Israel, God will raise up for you a Prophet from among your brethren as He raised me up.
(38) Musa inilah yang menjadi pengantara dalam sidang jemaah di padang gurun di antara malaikat yang berfirman kepadanya di gunung Sinai dan nenek moyang kita; dan dialah yang menerima firman-firman yang hidup untuk menyampaikannya kepada kamu.(38) Musalah yang di tengah-tengah bangsa Israel di padang pasir, menjadi perantara untuk malaikat yang berbicara kepadanya di Gunung Sinai dengan nenek moyang kita. Dialah yang menerima dari Allah berita yang hidup untuk disampaikan kepada kita.(38) This is he who in the assembly in the wilderness (desert) was the go-between for the Angel who spoke to him on Mount Sinai and our forefathers, and he received living oracles (words that still live) to be handed down to us.
(39) Tetapi nenek moyang kita tidak mau taat kepadanya, malahan mereka menolaknya. Dalam hati mereka ingin kembali ke tanah Mesir.(39) Sekalipun begitu nenek moyang kita tidak mau taat kepadanya. Mereka menolak dia dan ingin kembali ke Mesir.(39) [And yet] our forefathers determined not to be subject to him [refusing to listen to or obey him]; but thrusting him aside they rejected him, and in their hearts yearned for and turned back to Egypt.
(40) Kepada Harun mereka berkata: Buatlah untuk kami beberapa allah yang akan berjalan di depan kami, sebab Musa ini yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir--kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia.(40) Mereka berkata kepada Harun, 'Buatlah dewa-dewa untuk kami, supaya dewa-dewa itu memimpin kami. Sebab kami sudah tidak tahu lagi apa yang terjadi dengan si Musa itu yang membawa kami keluar dari Mesir!'(40) And they said to Aaron, Make us gods who shall [be our leaders and] go before us; as for this Moses who led us forth from the land of Egypt--we have no knowledge of what has happened to him.
(41) Lalu pada waktu itu mereka membuat sebuah anak lembu dan mempersembahkan persembahan kepada berhala itu dan mereka bersukacita tentang apa yang dibuat sendiri oleh mereka.(41) Lalu pada waktu itu mereka membuat sebuah patung anak lembu, kemudian mereka mempersembahkan kurban kepada patung itu dan mengadakan pesta untuk memuja barang buatan mereka sendiri.(41) And they [even] made a calf in those days, and offered sacrifice to the idol and made merry and exulted in the work of their [own] hands.
(42) Maka berpalinglah Allah dari mereka dan membiarkan mereka beribadah kepada bala tentara langit, seperti yang tertulis dalam kitab nabi-nabi: Apakah kamu mempersembahkan kepada-Ku korban sembelihan dan persembahan selama empat puluh tahun di padang gurun itu, hai kaum Israel?(42) Maka Allah meninggalkan mereka dan membiarkan mereka menyembah bintang-bintang di langit. Itu sesuai dengan apa yang tertulis dalam buku nabi-nabi. Begini, 'Hai orang-orang Israel! Bukannya untuk Aku kamu menyembelih dan mengurbankan binatang selama empat puluh tahun di padang pasir.(42) But God turned [away from them] and delivered them up to worship and serve the host (stars) of heaven, as it is written in the book of the prophets: Did you [really] offer to Me slain beasts and sacrifices for forty years in the wilderness (desert), O house of Israel?
(43) Tidak pernah, malahan kamu mengusung kemah Molokh dan bintang dewa Refan, patung-patung yang kamu buat itu untuk disembah. Maka Aku akan membawa kamu ke dalam pembuangan, sampai di seberang sana Babel.(43) Kemah berhala Molokhlah yang kamu bawa-bawa bersama-sama dengan patung bintang berhalamu, yaitu Refan; itulah patung yang kamu buat untuk disembah. Oleh sebab itu Aku akan membuang kamu sampai jauh ke seberang di negeri Babel.'(43) [No!] You took up the tent (the portable temple) of Moloch and carried it [with you], and the star of the god Rephan, the images which you [yourselves] made that you might worship them; and I will remove you [carrying you away into exile] beyond Babylon.
(44) Kemah Kesaksian ada pada nenek moyang kita di padang gurun, seperti yang diperintahkan Allah kepada Musa untuk membuatnya menurut contoh yang telah dilihatnya.(44) Kemah tempat Allah datang kepada manusia terdapat pada nenek moyang kita di padang gurun. Kemah itu dibuat atas perintah dari Allah kepada Musa dan menurut contoh yang diperlihatkan Allah kepada Musa.(44) Our forefathers had the tent (tabernacle) of witness in the wilderness, even as He Who directed Moses to make it had ordered, according to the pattern and model he had seen.
(45) Kemah itu yang diterima nenek moyang kita dan yang dengan pimpinan Yosua dibawa masuk ke tanah ini, yaitu waktu tanah ini direbut dari bangsa-bangsa lain yang dihalau Allah dari depan nenek moyang kita; demikianlah sampai kepada zaman Daud.(45) Kemudian kemah itu dibawa selanjutnya oleh nenek moyang kita pada waktu mereka dengan Yosua pergi merebut negeri kita ini dari kekuasaan bangsa-bangsa yang diusir Allah di hadapan mereka. Kemah itu berada di situ sampai zaman Daud.(45) Our forefathers in turn brought it [this tent of witness] in [with them into the land] with Joshua when they dispossessed the nations which God drove out before the face of our forefathers. [So it remained here] until the time of David,
(46) Daud telah mendapat kasih karunia di hadapan Allah dan ia memohon, supaya ia diperkenankan untuk mendirikan suatu tempat kediaman bagi Allah Yakub.(46) Daud menyenangkan hati Allah dan minta kepada-Nya supaya ia diizinkan membuat suatu rumah untuk Allah yang disembah Yakub itu.(46) Who found grace (favor and spiritual blessing) in the sight of God and prayed that he might be allowed to find a dwelling place for the God of Jacob. [II Sam. 7:8-16; Ps. 132:1-5.]
(47) Tetapi Salomolah yang mendirikan sebuah rumah untuk Allah.(47) Tetapi Salomolah yang mendirikan rumah untuk Allah.(47) But it was Solomon who built a house for Him. [I Kings 6.]
(48) Tetapi Yang Mahatinggi tidak diam di dalam apa yang dibuat oleh tangan manusia, seperti yang dikatakan oleh nabi:(48) Namun Allah Yang Mahatinggi tidak tinggal di dalam rumah yang dibuat manusia; sebab di dalam buku nabi tertulis begini,(48) However, the Most High does not dwell in houses and temples made with hands; as the prophet says,
(49) Langit adalah takhta-Ku, dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku. Rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, demikian firman Tuhan, tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku?(49) Langit adalah takhta-Ku, dan bumi alas kaki-Ku. Rumah apakah hendak kamu dirikan untuk Aku? Di manakah tempat untuk Aku beristirahat?(49) Heaven [is] My throne, and earth the footstool for My feet. What [kind of] house can you build for Me, says the Lord, or what is the place in which I can rest?
(50) Bukankah tangan-Ku sendiri yang membuat semuanya ini?(50) Bukankah Aku sendiri yang menjadikan segala sesuatu?' begitulah kata Allah.(50) Was it not My hand that made all these things?
(51) Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu.(51) Bukan main keras kepala Saudara-saudara dan begitu sukar taat kepada Allah! Kupingmu tuli sekali terhadap perkataan Allah! Kalian sama dengan nenek moyangmu; selalu melawan Roh Allah!(51) You stubborn and stiff-necked people, still heathen and uncircumcised in heart and ears, you are always actively resisting the Holy Spirit. As your forefathers [were], so you [are and so you do]!
(52) Siapakah dari nabi-nabi yang tidak dianiaya oleh nenek moyangmu? Bahkan mereka membunuh orang-orang yang lebih dahulu memberitakan tentang kedatangan Orang Benar, yang sekarang telah kamu khianati dan kamu bunuh.(52) Apa ada nabi yang tidak dianiaya oleh nenek moyangmu? Mereka membunuh utusan-utusan dari Allah yang dahulu kala sudah mengumumkan bahwa Hamba Allah yang benar itu akan datang. Dan sekarang kalian mengkhianati dan membunuh Hamba Allah itu.(52) Which of the prophets did your forefathers not persecute? And they slew those who proclaimed beforehand the coming of the Righteous One, Whom you now have betrayed and murdered--
(53) Kamu telah menerima hukum Taurat yang disampaikan oleh malaikat-malaikat, akan tetapi kamu tidak menurutinya."(53) Malaikat-malaikat sudah menyampaikan perintah-perintah Allah kepadamu tetapi kalian tidak menurutinya!"(53) You who received the Law as it was ordained and set in order and delivered by angels, and [yet] you did not obey it!
7:54 - 8:1 = Stefanus dibunuh - Saulus hadir
(54) Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi.(54) Begitu anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya yang dikatakan oleh Stefanus, mereka sakit hati dan marah sekali kepadanya.(54) Now upon hearing these things, they [the Jews] were cut to the heart and infuriated, and they ground their teeth against [Stephen].
(55) Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit, lalu melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah.(55) Tetapi Stefanus yang dikuasai oleh Roh Allah, memandang ke langit. Ia melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di tempat berkuasa di sebelah kanan Allah.(55) But he, full of the Holy Spirit and controlled by Him, gazed into heaven and saw the glory (the splendor and majesty) of God, and Jesus standing at God's right hand;
(56) Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah."(56) "Lihat," kata Stefanus, "saya melihat surga terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah!"(56) And he said, Look! I see the heavens opened, and the Son of man standing at God's right hand!
(57) Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia.(57) Anggota-anggota mahkamah itu menutup telinga mereka sambil berteriak-teriak, lalu serentak menyerang Stefanus.(57) But they raised a great shout and put their hands over their ears and rushed together upon him.
(58) Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus.(58) Mereka menyeret dia ke luar kota kemudian melemparinya dengan batu. Orang-orang yang menyaksikan kejadian itu menitipkan pakaian mereka pada seorang muda yang bernama Saulus.(58) Then they dragged him out of the city and began to stone him, and the witnesses placed their garments at the feet of a young man named Saul.
(59) Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku."(59) Sementara mereka melempari Stefanus, Stefanus berseru, "Tuhan Yesus, terimalah rohku!"(59) And while they were stoning Stephen, he prayed, Lord Jesus, receive and accept and welcome my spirit!
(60) Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.(60) Lalu ia berlutut dan berteriak dengan suara yang keras, "Tuhan, janganlah dosa ini ditanggungkan ke atas mereka!" Sesudah mengatakan begitu ia pun mati.(60) And falling on his knees, he cried out loudly, Lord, fix not this sin upon them [lay it not to their charge]! And when he had said this, he fell asleep [in death].

KISAH PARA RASUL (Acts)
Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca):
123456- 7 -8910111213141516171819202122232425262728

Last Update : Sunday, 13 April 2008 Kembali ke halaman utama Created By OTAK INFO


Jika ada pertanyaan, saran atau kritik tentang desain atau cara pemakaian (navigasi) atau yang berhubungan dengan isi alkitab dalam website ini,
jika ada kata atau kalimat yang salah eja atau titik atau bahkan koma,
maka jangan sungkan-sungkan untuk melaporkan (menghubungi) kepada webmaster melalui email ke
alkitab (at) otak (dot) info