KISAH PARA RASUL (Acts)
Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca):
1234567- 8 -910111213141516171819202122232425262728

Dibawah ini adalah seluruh isi Injil Kisah Para Rasul 8 (KISAH PARA RASUL / KIS / Acts 8)
Terjemahan Baru Bahasa Indonesia Sehari Hari English [Amplified]
8:1-3 = Penganiayaan terhadap jemaat di Yerusalem
(1) Saulus juga setuju, bahwa Stefanus mati dibunuh. (8-1b) Pada waktu itu mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat di Yerusalem. Mereka semua, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.(1) Dan Saulus senang juga atas pembunuhan itu. Hari itu juga jemaat di Yerusalem mulai dikejar-kejar, sehingga semua orang beriman, kecuali rasul-rasul, terpencar-pencar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.(1) AND SAUL was [not only] consenting to [Stephen's] death [he was pleased and entirely approving]. On that day a great and severe persecution broke out against the church which was in Jerusalem; and they were all scattered throughout the regions of Judea and Samaria, except the apostles (special messengers).
(2) Orang-orang saleh menguburkan mayat Stefanus serta meratapinya dengan sangat.(2) Orang-orang yang takut kepada Allah menguburkan Stefanus dan menangisi dia dengan sangat sedih.(2) [A party of] devout men with others helped to carry out and bury Stephen and made great lamentation over him.
(3) Tetapi Saulus berusaha membinasakan jemaat itu dan ia memasuki rumah demi rumah dan menyeret laki-laki dan perempuan ke luar dan menyerahkan mereka untuk dimasukkan ke dalam penjara.(3) Tetapi Saulus terus saja berusaha menghancurkan jemaat. Ia pergi dari rumah ke rumah dan menyeret ke luar orang-orang percaya, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara.(3) But Saul shamefully treated and laid waste the church continuously [with cruelty and violence]; and entering house after house, he dragged out men and women and committed them to prison.
8:4-25 = Filipus di Samaria
(4) Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.(4) Orang-orang percaya yang sudah terpencar itu memberitakan Kabar Baik dari Allah itu ke mana-mana.(4) Now those who were scattered abroad went about [through the land from place to place] preaching the glad tidings, the Word [ the doctrine concerning the attainment through Christ of salvation in the kingdom of God].
(5) Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ.(5) Filipus pergi ke kota Samaria dan memberitakan kepada orang-orang di sana tentang Raja Penyelamat yang dijanjikan Allah.(5) Philip [the deacon, not the apostle] went down to the city of Samaria and proclaimed the Christ (the Messiah) to them [the people];
(6) Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu.(6) Ketika orang-orang mendengar Filipus berbicara dan mereka melihat keajaiban-keajaiban yang dibuatnya, banyak dari mereka yang memperhatikan apa yang dikatakan oleh Filipus.(6) And great crowds of people with one accord listened to and heeded what was said by Philip, as they heard him and watched the miracles and wonders which he kept performing [from time to time].
(7) Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan.(7) Sebab roh-roh jahat sudah keluar dengan menjerit-jerit dari banyak orang yang kemasukan setan. Orang-orang lumpuh dan timpang pun banyak yang disembuhkan.(7) For foul spirits came out of many who were possessed by them, screaming and shouting with a loud voice, and many who were suffering from palsy or were crippled were restored to health.
(8) Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu.(8) Maka orang-orang di kota Samaria itu gembira sekali.(8) And there was great rejoicing in that city.
(9) Seorang yang bernama Simon telah sejak dahulu melakukan sihir di kota itu dan mentakjubkan rakyat Samaria, serta berlagak seolah-olah ia seorang yang sangat penting.(9) Di kota itu ada seorang laki-laki bernama Simon, yang sudah beberapa waktu lamanya membuat orang-orang Samaria terpesona akan ilmu sihirnya. Ia mengatakan kepada mereka bahwa ia orang yang luar biasa.(9) But there was a man named Simon, who had formerly practiced magic arts in the city to the utter amazement of the Samaritan nation, claiming that he himself was an extraordinary and distinguished person.
(10) Semua orang, besar kecil, mengikuti dia dan berkata: "Orang ini adalah kuasa Allah yang terkenal sebagai Kuasa Besar."(10) Maka semua orang di kota itu dari semua lapisan masyarakat sangat memperhatikan dia. "Orang ini adalah kekuatan Allah yang terkenal sebagai 'Kekuatan Besar' itu," kata mereka.(10) They all paid earnest attention to him, from the least to the greatest, saying, This man is that exhibition of the power of God which is called great (intense).
(11) Dan mereka mengikutinya, karena sudah lama ia mentakjubkan mereka oleh perbuatan sihirnya.(11) Sudah lama sekali ia mempesona orang-orang dengan kekuatan sihirnya, sehingga mereka sangat memperhatikan dia.(11) And they were attentive and made much of him, because for a long time he had amazed and bewildered and dazzled them with his skill in magic arts.
(12) Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus Kristus, dan mereka memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan.(12) Tetapi Filipus memberitakan kepada mereka tentang Kabar Baik mengenai bagaimana Allah akan memerintah sebagai raja dan tentang Yesus Kristus, Raja Penyelamat itu. Maka mereka percaya akan berita yang disampaikan oleh Filipus, lalu mereka dibaptis--baik orang laki-laki maupun orang wanita.(12) But when they believed the good news (the Gospel) about the kingdom of God and the name of Jesus Christ (the Messiah) as Philip preached it, they were baptized, both men and women.
(13) Simon sendiri juga menjadi percaya, dan sesudah dibaptis, ia senantiasa bersama-sama dengan Filipus, dan takjub ketika ia melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat besar yang terjadi.(13) Simon sendiri juga percaya. Dan setelah dibaptis, ia terus mengikuti Filipus. Keajaiban-keajaiban yang terjadi membuat Simon terheran-heran.(13) Even Simon himself believed [he adhered to, trusted in, and relied on the teaching of Philip], and after being baptized, devoted himself constantly to him. And seeing signs and miracles of great power which were being performed, he was utterly amazed.
(14) Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ.(14) Rasul-rasul di Yerusalem mendengar bahwa orang-orang Samaria sudah menerima perkataan Allah. Oleh sebab itu mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke sana.(14) Now when the apostles (special messengers) at Jerusalem heard that [the country of] Samaria had accepted and welcomed the Word of God, they sent Peter and John to them,
(15) Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus.(15) Ketika Petrus dan Yohanes tiba, mereka berdoa untuk orang-orang Samaria itu supaya mereka mendapat Roh Allah,(15) And they came down and prayed for them that the Samaritans might receive the Holy Spirit;
(16) Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorangpun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.(16) sebab Roh Allah belum datang menguasai seorang pun dari mereka; mereka baru dibaptis atas nama Tuhan Yesus saja.(16) For He had not yet fallen upon any of them, but they had only been baptized into the name of the Lord Jesus.
(17) Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus.(17) Lalu Petrus dan Yohanes meletakkan tangan mereka ke atas orang-orang Samaria itu; maka mereka menerima Roh Allah.(17) Then [the apostles] laid their hands on them one by one, and they received the Holy Spirit.
(18) Ketika Simon melihat, bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka,(18) Simon melihat bahwa karena tangan rasul-rasul diletakkan ke atas orang-orang itu, Roh Allah diberi kepada mereka. Karena itu Simon membawa uang kepada Petrus dan Yohanes,(18) However, when Simon saw that the [Holy] Spirit was imparted through the laying on of the apostles' hands, he brought money and offered it to them,
(19) serta berkata: "Berikanlah juga kepadaku kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh menerima Roh Kudus."(19) lalu berkata, "Berilah kepada saya kuasa itu juga supaya kalau tangan saya diletakkan pada siapa saja, orang itu akan menerima Roh Allah."(19) Saying, Grant me also this power and authority, in order that anyone on whom I place my hands may receive the Holy Spirit.
(20) Tetapi Petrus berkata kepadanya: "Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang.(20) Tetapi Petrus menjawab, "Celakalah kau dan uangmu! Kaukira pemberian Allah dapat dibeli dengan uang?(20) But Peter said to him, Destruction overtake your money and you, because you imagined you could obtain the [free] gift of God with money!
(21) Tidak ada bagian atau hakmu dalam perkara ini, sebab hatimu tidak lurus di hadapan Allah.(21) Engkau tidak punya hak untuk ikut di dalam pekerjaan kami, sebab hatimu tidak benar terhadap Allah.(21) You have neither part nor lot in this matter, for your heart is all wrong in God's sight [it is not straightforward or right or true before God].
(22) Jadi bertobatlah dari kejahatanmu ini dan berdoalah kepada Tuhan, supaya Ia mengampuni niat hatimu ini;(22) Sebab itu tinggalkanlah maksudmu yang jahat itu, dan mintalah kepada Tuhan supaya Ia mengampuni pikiranmu yang jahat itu!(22) So repent of this depravity and wickedness of yours and pray to the Lord that, if possible, this contriving thought and purpose of your heart may be removed and disregarded and forgiven you.
(23) sebab kulihat, bahwa hatimu telah seperti empedu yang pahit dan terjerat dalam kejahatan."(23) Sebab saya tahu engkau penuh dengan iri hati dan diperbudak oleh kejahatan."(23) For I see that you are in the gall of bitterness and in a bond forged by iniquity [to fetter souls].
(24) Jawab Simon: "Hendaklah kamu berdoa untuk aku kepada Tuhan, supaya kepadaku jangan kiranya terjadi segala apa yang telah kamu katakan itu."(24) Lalu Simon berkata kepada Petrus dan Yohanes, "Tolonglah minta kepada Tuhan supaya tidak satu pun dari yang saudara-saudara katakan itu terjadi padaku."(24) And Simon answered, Pray for me [beseech the Lord, both of you], that nothing of what you have said may befall me!
(25) Setelah keduanya bersaksi dan memberitakan firman Tuhan, kembalilah mereka ke Yerusalem dan dalam perjalanannya itu mereka memberitakan Injil dalam banyak kampung di Samaria.(25) Setelah mereka memberikan kesaksian dan memberitakan perkataan Tuhan, Petrus dan Yohanes kembali ke Yerusalem. Dan di perjalanan, mereka memberitakan Kabar Baik itu di banyak kampung-kampung Samaria.(25) Now when [the apostles] had borne their testimony and preached the message of the Lord, they went back to Jerusalem, proclaiming the glad tidings (Gospel) to many villages of the Samaritans [on the way].
8:26-40 = Sida-sida dari tanah Etiopia
(26) Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus, katanya: "Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza." Jalan itu jalan yang sunyi.(26) Seorang malaikat Tuhan berkata kepada Filipus, "Ayo berangkat! Pergilah ke arah selatan ke jalan yang menghubungkan Yerusalem dengan Gaza." Jalan itu sepi.(26) But an angel of the Lord said to Philip, Rise and proceed southward or at midday on the road that runs from Jerusalem down to Gaza. This is the desert [ route].
(27) Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah.(27) Maka Filipus pun berangkatlah. Pada waktu itu ada seorang pegawai istana Etiopia yang sedang dalam perjalanan pulang ke negerinya. Orang itu seorang pegawai tinggi yang bertanggung jawab atas semua kekayaan Kandake, ratu negeri Etiopia. Orang itu telah pergi ke Yerusalem untuk berbakti kepada Allah dan sekarang sedang kembali dengan keretanya. Sementara duduk di dalam kendaraannya itu ia membaca Buku Nabi Yesaya.(27) So he got up and went. And behold, an Ethiopian, a eunuch of great authority under Candace the queen of the Ethiopians, who was in charge of all her treasure, had come to Jerusalem to worship.
(28) Sekarang orang itu sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil membaca kitab nabi Yesaya.(28) (08:27)(28) And he was [now] returning, and sitting in his chariot he was reading the book of the prophet Isaiah.
(29) Lalu kata Roh kepada Filipus: "Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!"(29) Roh Allah berkata kepada Filipus, "Pergilah mendekati kendaraan itu."(29) Then the [Holy] Spirit said to Philip, Go forward and join yourself to this chariot.
(30) Filipus segera ke situ dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya. Kata Filipus: "Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?"(30) Maka Filipus pergi mendekati kendaraan itu, lalu ia mendengar orang itu membaca Buku Yesaya. Filipus bertanya kepadanya, "Apakah Tuan mengerti yang Tuan baca itu?"(30) Accordingly Philip, running up to him, heard [the man] reading the prophet Isaiah and asked, Do you really understand what you are reading?
(31) Jawabnya: "Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?" Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya.(31) Orang itu menjawab, "Bagaimana aku mengerti, kalau tidak ada yang menjelaskannya kepadaku?" Lalu ia mengajak Filipus naik ke kereta dan duduk bersama-sama dia.(31) And he said, How is it possible for me to do so unless someone explains it to me and guides me [in the right way]? And he earnestly requested Philip to come up and sit beside him.
(32) Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut: Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya.(32) Inilah ayat-ayat yang dibacanya itu, "Ia seperti domba yang digiring untuk disembelih, seperti anak domba yang tidak mengembik kalau bulunya digunting, begitulah Ia tidak mengucapkan sepatah kata pun.(32) Now this was the passage of Scripture which he was reading: Like a sheep He was led to the slaughter, and as a lamb before its shearer is dumb, so He opens not His mouth.
(33) Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya; siapakah yang akan menceriterakan asal-usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi.(33) Ia dihina dan diperlakukan dengan tidak adil. Nyawa-Nya dicabut dari muka bumi sehingga seorang pun tidak ada yang dapat menceritakan tentang keturunan-Nya."(33) In His humiliation He was taken away by distressing and oppressive judgment and justice was denied Him [caused to cease]. Who can describe or relate in full the wickedness of His contemporaries (generation)? For His life is taken from the earth and a bloody death inflicted upon Him.
(34) Maka kata sida-sida itu kepada Filipus: "Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?"(34) Pegawai tinggi dari Etiopia itu berkata kepada Filipus, "Coba beritahukan kepada saya, siapa yang dimaksudkan oleh nabi ini? Dirinya sendirikah atau orang lain?"(34) And the eunuch said to Philip, I beg of you, tell me about whom does the prophet say this, about himself or about someone else?
(35) Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya.(35) Maka Filipus pun mulai berbicara; ia memakai ayat-ayat itu sebagai permulaan untuk memberitakan Kabar Baik tentang Yesus kepada pegawai tinggi itu.(35) Then Philip opened his mouth, and beginning with this portion of Scripture he announced to him the glad tidings (Gospel) of Jesus and about Him.
(36) Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?"(36) Di tengah perjalanan, mereka sampai ke suatu tempat yang ada air. Pegawai itu berkata, "Lihat itu ada air! Apa lagi masih kurang untuk membaptis saya?"(36) And as they continued along on the way, they came to some water, and the eunuch exclaimed, See, [here is] water! What is to hinder my being baptized?
(37) (Sahut Filipus: "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh." Jawabnya: "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.")(37) (Filipus berkata, "Kalau Tuan percaya dengan sepenuh hati, Tuan boleh dibaptis." "Saya percaya Yesus Kristus adalah Anak Allah," kata pegawai tinggi dari Etiopia itu.)(37) And Philip said, If you believe with all your heart [if you have a conviction, full of joyful trust, that Jesus is the Messiah and accept Him as the Author of your salvation in the kingdom of God, giving Him your obedience, then] you may. And he replied, I do believe that Jesus Christ is the Son of God.
(38) Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia.(38) Lalu ia menyuruh keretanya berhenti; kemudian mereka berdua, Filipus dan pegawai itu, turun ke dalam air dan Filipus membaptis dia.(38) And he ordered that the chariot be stopped; and both Philip and the eunuch went down into the water, and [Philip] baptized him.
(39) Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita.(39) Ketika mereka keluar dari air, Roh Allah mengambil Filipus dari situ. Pegawai tinggi dari Etiopia itu tidak melihat dia lagi. Dengan gembira pegawai tinggi itu meneruskan perjalanannya.(39) And when they came up out of the water, the Spirit of the Lord [ suddenly] caught away Philip; and the eunuch saw him no more, and he went on his way rejoicing.
(40) Tetapi ternyata Filipus ada di Asdod. Ia berjalan melalui daerah itu dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia tiba di Kaisarea.(40) Tahu-tahu Filipus sudah ada di Asdod. Dan ketika ia meneruskan perjalanannya, ia mengabarkan Kabar Baik tentang Yesus di semua kota sampai ia tiba di Kaisarea.(40) But Philip was found at Azotus, and passing on he preached the good news (Gospel) to all the towns until he reached Caesarea.

KISAH PARA RASUL (Acts)
Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca):
1234567- 8 -910111213141516171819202122232425262728

Last Update : Sunday, 13 April 2008 Kembali ke halaman utama Created By OTAK INFO


Jika ada pertanyaan, saran atau kritik tentang desain atau cara pemakaian (navigasi) atau yang berhubungan dengan isi alkitab dalam website ini,
jika ada kata atau kalimat yang salah eja atau titik atau bahkan koma,
maka jangan sungkan-sungkan untuk melaporkan (menghubungi) kepada webmaster melalui email ke
alkitab (at) otak (dot) info