1 KORINTUS (1 Corinthians)
Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca):
12345678910- 11 -1213141516

Dibawah ini adalah seluruh isi Injil Surat Paulus Yang Pertama Kepada Jemaat Di Korintus 11 (1 KORINTUS / 1KOR / 1 Corinthians 11)
Terjemahan Baru Bahasa Indonesia Sehari Hari English [Amplified]
(sambungan dari) 10:1 - 11:1 = Israel sebagai suatu peringatan
(1) Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.(1) Ikutlah teladan saya, seperti saya pun mengikuti teladan Kristus.(1) PATTERN YOURSELVES after me [follow my example], as I imitate and follow Christ (the Messiah).
11:2-16 = Hiasan kepala wanita
(2) Aku harus memuji kamu, sebab dalam segala sesuatu kamu tetap mengingat akan aku dan teguh berpegang pada ajaran yang kuteruskan kepadamu.(2) Saya memuji kalian sebab kalian selalu mengingat saya dan menuruti pelajaran yang saya berikan kepadamu.(2) I appreciate and commend you because you always remember me in everything and keep firm possession of the traditions (the substance of my instructions), just as I have [verbally] passed them on to you.
(3) Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.(3) Tetapi saya ingin kalian mengetahui satu hal lagi, yaitu bahwa yang menjadi kepala atas setiap orang laki-laki adalah Kristus; yang menjadi kepala atas istri adalah suami, dan yang menjadi kepala atas Kristus adalah Allah.(3) But I want you to know and realize that Christ is the Head of every man, the head of a woman is her husband, and the Head of Christ is God.
(4) Tiap-tiap laki-laki yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang bertudung, menghina kepalanya.(4) Kalau seorang laki-laki pada waktu berdoa atau pada waktu menyampaikan berita dari Allah di hadapan banyak orang, memakai tutup kepala, maka orang itu menghina Kristus.(4) Any man who prays or prophesies (teaches, refutes, reproves, admonishes, and comforts) with his head covered dishonors his Head (Christ).
(5) Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya.(5) Dan kalau seorang wanita pada waktu berdoa atau pada waktu menyampaikan berita dari Allah di hadapan banyak orang, tidak memakai tutup kepala, maka wanita itu menghina suaminya yang menjadi kepala atas dirinya. Itu sama saja seolah-olah kepala wanita itu sudah dicukur.(5) And any woman who [publicly] prays or prophesies (teaches, refutes, reproves, admonishes, or comforts) when she is bareheaded dishonors her head (her husband); it is the same as [if her head were] shaved.
(6) Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga menggunting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya.(6) Sebab kalau seorang wanita tidak mau memakai tutup kepala lebih baik rambutnya digunting. Tetapi kalau seorang wanita dicukur kepalanya atau digunting rambutnya, maka itu suatu penghinaan bagi dia. Oleh sebab itu lebih baik ia memakai tutup kepala.(6) For if a woman will not wear [a head] covering, then she should cut off her hair too; but if it is disgraceful for a woman to have her head shorn or shaven, let her cover [her head].
(7) Sebab laki-laki tidak perlu menudungi kepalanya: ia menyinarkan gambaran dan kemuliaan Allah. Tetapi perempuan menyinarkan kemuliaan laki-laki.(7) Laki-laki tidak perlu memakai tutup kepala, sebab ia mencerminkan pribadi dan kebesaran Allah. Tetapi wanita mencerminkan kebesaran laki-laki,(7) For a man ought not to wear anything on his head [in church], for he is the image and [reflected] glory of God [ his function of government reflects the majesty of the divine Rule]; but woman is [the expression of] man's glory (majesty, preeminence).
(8) Sebab laki-laki tidak berasal dari perempuan, tetapi perempuan berasal dari laki-laki.(8) sebab laki-laki tidak dijadikan dari wanita, wanitalah yang dijadikan dari laki-laki.(8) For man was not [created] from woman, but woman from man;
(9) Dan laki-laki tidak diciptakan karena perempuan, tetapi perempuan diciptakan karena laki-laki.(9) Laki-laki tidak pula dijadikan untuk kepentingan wanita, melainkan wanita dijadikan untuk kepentingan laki-laki.(9) Neither was man created on account of or for the benefit of woman, but woman on account of and for the benefit of man.
(10) Sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa di kepalanya oleh karena para malaikat.(10) Sebab itu, untuk menyenangkan para malaikat, seorang wanita harus memakai tutup kepala sebagai tanda bahwa ia di bawah kekuasaan suaminya.(10) Therefore she should [be subject to his authority and should] have a covering on her head [as a token, a symbol, of her submission to authority, that she may show reverence as do] the angels [and not displease them].
(11) Namun demikian, dalam Tuhan tidak ada perempuan tanpa laki-laki dan tidak ada laki-laki tanpa perempuan.(11) Meskipun begitu dalam kehidupan kita sebagai orang Kristen, wanita tidak berdiri sendiri, lepas dari laki-laki, dan laki-laki pun tidak berdiri sendiri, lepas dari wanita.(11) Nevertheless, in [the plan of] the Lord and from His point of view woman is not apart from and independent of man, nor is man aloof from and independent of woman;
(12) Sebab sama seperti perempuan berasal dari laki-laki, demikian pula laki-laki dilahirkan oleh perempuan; dan segala sesuatu berasal dari Allah.(12) Karena meskipun wanita pertama dijadikan dari laki-laki, tetapi setelah itu laki-laki lahir dari wanita; dan segala sesuatu berasal dari Allah.(12) For as woman was made from man, even so man is also born of woman; and all [whether male or female go forth] from God [as their Author].
(13) Pertimbangkanlah sendiri: Patutkah perempuan berdoa kepada Allah dengan kepala yang tidak bertudung?(13) Coba Saudara-saudara sendiri menimbang hal ini: Apakah baik seorang wanita berdoa kepada Allah di hadapan orang banyak, tanpa memakai tutup kepala?(13) Consider for yourselves; is it proper and decent [according to your customs] for a woman to offer prayer to God [publicly] with her head uncovered?
(14) Bukankah alam sendiri menyatakan kepadamu, bahwa adalah kehinaan bagi laki-laki, jika ia berambut panjang,(14) Dari pengalaman umum, kalian sudah diajar bahwa kalau laki-laki berambut panjang, itu sesuatu yang kurang patut.(14) Does not the native sense of propriety (experience, common sense, reason) itself teach you that for a man to wear long hair is a dishonor [humiliating and degrading] to him,
(15) tetapi bahwa adalah kehormatan bagi perempuan, jika ia berambut panjang? Sebab rambut diberikan kepada perempuan untuk menjadi penudung.(15) Tetapi bagi wanita, rambut diberikan kepadanya untuk menutupi kepalanya dan rambut panjang adalah kebanggaannya.(15) But if a woman has long hair, it is her ornament and glory? For her hair is given to her for a covering.
(16) Tetapi jika ada orang yang mau membantah, kami maupun Jemaat-jemaat Allah tidak mempunyai kebiasaan yang demikian.(16) Nah, kalau ada yang mau bertengkar tentang masalah ini, satu-satunya yang saya dapat katakan ialah bahwa baik kita maupun jemaat-jemaat Allah lainnya, pada umumnya hanya mempunyai satu kebiasaan itu dalam jemaat; lain daripada itu tidak ada.(16) Now if anyone is disposed to be argumentative and contentious about this, we hold to and recognize no other custom [in worship] than this, nor do the churches of God generally.
11:17-34 = Kebiasaan-kebiasaan yang salah dalam perjamuan malam
(17) Dalam peraturan-peraturan yang berikut aku tidak dapat memuji kamu, sebab pertemuan-pertemuanmu tidak mendatangkan kebaikan, tetapi mendatangkan keburukan.(17) Mengenai yang berikut ini, saya tidak memuji kalian. Pertemuan ibadatmu bukannya menghasilkan yang baik, melainkan yang tidak baik.(17) But in what I instruct [you] next I do not commend [you], because when you meet together, it is not for the better but for the worse.
(18) Sebab pertama-tama aku mendengar, bahwa apabila kamu berkumpul sebagai Jemaat, ada perpecahan di antara kamu, dan hal itu sedikit banyak aku percaya.(18) Pertama-tama saya mendengar, bahwa di dalam pertemuan-pertemuanmu ada golongan-golongan yang saling bertentangan. Dan saya kira sedikit banyak kabar itu benar.(18) For in the first place, when you assemble as a congregation, I hear that there are cliques (divisions and factions) among you; and I in part believe it,
(19) Sebab di antara kamu harus ada perpecahan, supaya nyata nanti siapakah di antara kamu yang tahan uji.(19) Memang sudah sewajarnya timbul perpecahan di antaramu, supaya kelihatan nanti siapa-siapa orang Kristen yang sejati.(19) For doubtless there have to be factions or parties among you in order that they who are genuine and of approved fitness may become evident and plainly recognized among you.
(20) Apabila kamu berkumpul, kamu bukanlah berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan.(20) Tetapi pada waktu kalian berkumpul, yang kalian adakan itu bukan Perjamuan Tuhan.(20) So when you gather for your meetings, it is not the supper instituted by the Lord that you eat,
(21) Sebab pada perjamuan itu tiap-tiap orang memakan dahulu makanannya sendiri, sehingga yang seorang lapar dan yang lain mabuk.(21) Sebab pada waktu makan, kalian masing-masing berebut mengambil makanannya sendiri, sampai ada yang tidak mendapat apa-apa, sedangkan yang lainnya menjadi mabuk.(21) For in eating each one [hurries] to get his own supper first [not waiting for the poor], and one goes hungry while another gets drunk.
(22) Apakah kamu tidak mempunyai rumah sendiri untuk makan dan minum? Atau maukah kamu menghinakan Jemaat Allah dan memalukan orang-orang yang tidak mempunyai apa-apa? Apakah yang kukatakan kepada kamu? Memuji kamu? Dalam hal ini aku tidak memuji.(22) Mengapa begitu? Bukankah Saudara punya rumah? Saudara bisa makan dan minum di situ! Ataukah Saudara mau menghina jemaat Allah dan memalukan orang-orang miskin? Apakah yang harus saya katakan kepada kalian? Haruskah saya memuji kalian? Tidak! Sekali-kali saya tidak akan memuji kalian.(22) What! Do you have no houses in which to eat and drink? Or do you despise the church of God and mean to show contempt for it, while you humiliate those who are poor (have no homes and have brought no food)? What shall I say to you? Shall I commend you in this? No, [most certainly] I will not!
(23) Sebab apa yang telah kuteruskan kepadamu, telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam waktu Ia diserahkan, mengambil roti(23) Sebab yang saya ajarkan kepadamu, itu saya terima dari Tuhan sendiri: bahwa pada malam itu ketika Yesus, Tuhan kita dikhianati, Ia mengambil roti,(23) For I received from the Lord Himself that which I passed on to you [it was given to me personally], that the Lord Jesus on the night when He was treacherously delivered up and while His betrayal was in progress took bread,
(24) dan sesudah itu Ia mengucap syukur atasnya; Ia memecah-mecahkannya dan berkata: "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku!"(24) dan setelah Ia mengucap terima kasih kepada Allah atas roti itu, Ia membelah-belah roti itu dengan tangan-Nya, lalu berkata, "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan untuk kalian. Lakukanlah ini untuk mengenang Aku."(24) And when He had given thanks, He broke [it] and said, Take, eat. This is My body, which is broken for you. Do this to call Me [affectionately] to remembrance.
(25) Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku!"(25) Begitu pula setelah habis makan, Ia mengambil piala anggur lalu berkata, "Anggur ini adalah perjanjian Allah yang baru, disahkan dengan darah-Ku. Setiap kali kalian minum ini, lakukanlah ini untuk mengenang Aku."(25) Similarly when supper was ended, He took the cup also, saying, This cup is the new covenant [ratified and established] in My blood. Do this, as often as you drink [it], to call Me [affectionately] to remembrance.
(26) Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum cawan ini, kamu memberitakan kematian Tuhan sampai Ia datang.(26) Memang setiap kali kalian makan roti dan minum anggur ini, kalian memberitakan kematian Tuhan, sampai Ia datang.(26) For every time you eat this bread and drink this cup, you are representing and signifying and proclaiming the fact of the Lord's death until He comes [again].
(27) Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan.(27) Oleh karena itu, orang yang makan roti Tuhan atau minum anggur Tuhan dengan cara yang tidak patut, orang itu berdosa terhadap Tuhan yang sudah mengurbankan tubuh dan darah-Nya.(27) So then whoever eats the bread or drinks the cup of the Lord in a way that is unworthy [of Him] will be guilty of [profaning and sinning against] the body and blood of the Lord.
(28) Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu.(28) Jadi, setiap orang harus memeriksa dirinya dahulu, baru ia boleh makan roti dan minum anggur itu.(28) Let a man [thoroughly] examine himself, and [only when he has done] so should he eat of the bread and drink of the cup.
(29) Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya.(29) Sebab kalau orang makan roti dan minum anggur tanpa mengindahkan bahwa perjamuan itu berkenaan dengan tubuh Tuhan, orang itu makan dan minum untuk menerima hukuman Allah atas dirinya sendiri.(29) For anyone who eats and drinks without discriminating and recognizing with due appreciation that [it is Christ's] body, eats and drinks a sentence (a verdict of judgment) upon himself.
(30) Sebab itu banyak di antara kamu yang lemah dan sakit, dan tidak sedikit yang meninggal.(30) Itulah sebabnya banyak dari antara kalian yang sakit dan lemah, dan ada juga yang mati.(30) That [careless and unworthy participation] is the reason many of you are weak and sickly, and quite enough of you have fallen into the sleep of death.
(31) Kalau kita menguji diri kita sendiri, hukuman tidak menimpa kita.(31) Tetapi kalau kita memeriksa diri kita terlebih dahulu, kita tidak akan dihukum Allah.(31) For if we searchingly examined ourselves [detecting our shortcomings and recognizing our own condition], we should not be judged and penalty decreed [by the divine judgment].
(32) Tetapi kalau kita menerima hukuman dari Tuhan, kita dididik, supaya kita tidak akan dihukum bersama-sama dengan dunia.(32) Tetapi kalau kita dihukum Allah, Ia akan mencambuk kita, supaya kita jangan kena penghukuman bersama-sama dunia ini.(32) But when we [fall short and] are judged by the Lord, we are disciplined and chastened, so that we may not [finally] be condemned [to eternal punishment along] with the world.
(33) Karena itu, saudara-saudaraku, jika kamu berkumpul untuk makan, nantikanlah olehmu seorang akan yang lain.(33) Oleh sebab itu, Saudara-saudaraku, kalau kalian berkumpul untuk makan pada perjamuan Tuhan, kalian harus saling menunggu.(33) So then, my brothers, when you gather together to eat [the Lord's Supper], wait for one another.
(34) Kalau ada orang yang lapar, baiklah ia makan dahulu di rumahnya, supaya jangan kamu berkumpul untuk dihukum. Hal-hal yang lain akan kuatur, kalau aku datang.(34) Kalau ada yang lapar, ia harus makan dahulu di rumah. Kalau kalian mengindahkan hal ini, pertemuan-pertemuan ibadatmu tidak akan mendatangkan hukuman dari Allah atas dirimu sendiri. Mengenai masalah-masalah yang lain, akan saya terangkan kepadamu, kalau saya datang nanti.(34) If anyone is hungry, let him eat at home, lest you come together to bring judgment [on yourselves]. About the other matters, I will give you directions [personally] when I come.

1 KORINTUS (1 Corinthians)
Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca):
12345678910- 11 -1213141516