1 KORINTUS (1 Corinthians)
Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca):
12345678- 9 -10111213141516

Dibawah ini adalah seluruh isi Injil Surat Paulus Yang Pertama Kepada Jemaat Di Korintus 9 (1 KORINTUS / 1KOR / 1 Corinthians 9)
Terjemahan Baru Bahasa Indonesia Sehari Hari English [Amplified]
9:1-27 = Hak dan kewajiban rasul
(1) Bukankah aku rasul? Bukankah aku orang bebas? Bukankah aku telah melihat Yesus, Tuhan kita? Bukankah kamu adalah buah pekerjaanku dalam Tuhan?(1) Bukankah saya orang bebas? Bukankah saya rasul? Apakah saya belum pernah melihat Yesus, Tuhan kita? Apakah kalian bukan hasil pekerjaan saya untuk Tuhan?(1) AM I not an apostle (a special messenger)? Am I not free (unrestrained and exempt from any obligation)? Have I not seen Jesus our Lord? Are you [yourselves] not [the product and proof of] my workmanship in the Lord?
(2) Sekalipun bagi orang lain aku bukanlah rasul, tetapi bagi kamu aku adalah rasul. Sebab hidupmu dalam Tuhan adalah meterai dari kerasulanku.(2) Kalaupun orang-orang lain tidak mau mengaku saya sebagai rasul, paling sedikit kalian mengakui itu! Sebab hidupmu sebagai orang Kristen adalah bukti bahwa saya seorang rasul.(2) Even if I am not considered an apostle (a special messenger) by others, at least I am one to you; for you are the seal (the certificate, the living evidence) of my apostleship in the Lord [confirming and authenticating it].
(3) Inilah pembelaanku terhadap mereka yang mengeritik aku.(3) Kalau orang mengeritik saya, saya akan menjawab begini:(3) This is my [real ground of] defense (my vindication of myself) to those who would put me on trial and cross-examine me.
(4) Tidakkah kami mempunyai hak untuk makan dan minum?(4) Apakah saya tidak berhak menerima makanan dan minuman karena pekerjaan saya?(4) Have we not the right to our food and drink [at the expense of the churches]?
(5) Tidakkah kami mempunyai hak untuk membawa seorang isteri Kristen, dalam perjalanan kami, seperti yang dilakukan rasul-rasul lain dan saudara-saudara Tuhan dan Kefas?(5) Apakah saya tidak berhak membawa seorang istri Kristen bersama-sama saya dalam perjalanan saya, seperti yang dilakukan oleh saudara-saudara Tuhan Yesus dan oleh rasul-rasul lainnya, termasuk Petrus?(5) Have we not the right also to take along with us a Christian sister as wife, as do the other apostles and the Lord's brothers and Cephas (Peter)?
(6) Atau hanya aku dan Barnabas sajakah yang tidak mempunyai hak untuk dibebaskan dari pekerjaan tangan?(6) Atau cuma Barnabas dan saya saja yang diharuskan mencari nafkah sendiri?(6) Or is it only Barnabas and I who have no right to refrain from doing manual labor for a livelihood [in order to go about the work of the ministry]?
(7) Siapakah yang pernah turut dalam peperangan atas biayanya sendiri? Siapakah yang menanami kebun anggur dan tidak memakan buahnya? Atau siapakah yang menggembalakan kawanan domba dan yang tidak minum susu domba itu?(7) Tidak ada anggota tentara yang harus membiayai dirinya sendiri di dalam angkatan perang! Tidak ada petani yang menanam anggur di kebunnya lalu tidak makan hasil anggur dari kebun itu! Tidak ada gembala yang memelihara domba, lalu tidak minum susu dari domba-dombanya itu!(7) [Consider this:] What soldier at any time serves at his own expense? Who plants a vineyard and does not eat any of the fruit of it? Who tends a flock and does not partake of the milk of the flock?
(8) Apa yang kukatakan ini bukanlah hanya pikiran manusia saja. Bukankah hukum Taurat juga berkata-kata demikian?(8) Saya mengemukakan itu bukan hanya berdasarkan yang lazim dalam pengalaman sehari-hari, tetapi sebab Alkitab mengemukakan hal itu juga.(8) Do I say this only on human authority and as a man reasons? Does not the Law endorse the same principle?
(9) Sebab dalam hukum Musa ada tertulis: "Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang mengirik!" Lembukah yang Allah perhatikan?(9) Di dalam Buku Musa tertulis, "Sapi yang sedang menginjak-injak gandum untuk melepaskan biji gandum dari bulirnya, janganlah diberangus mulutnya." Sapikah yang diperhatikan Allah?(9) For in the Law of Moses it is written, You shall not muzzle an ox when it is treading out the corn. Is it [only] for oxen that God cares?
(10) Atau kitakah yang Ia maksudkan? Ya, untuk kitalah hal ini ditulis, yaitu pembajak harus membajak dalam pengharapan dan pengirik harus mengirik dalam pengharapan untuk memperoleh bagiannya.(10) Atau itu dimaksudkan untuk kita? Memang itu tertulis untuk kita. Sebab orang yang mengerjakan ladang dan orang yang membersihkan gandumnya sudah selayaknya bekerja dengan harapan untuk menerima sebagian dari hasil pekerjaannya.(10) Or does He speak certainly and entirely for our sakes? [Assuredly] it is written for our sakes, because the plowman ought to plow in hope, and the thresher ought to thresh in expectation of partaking of the harvest.
(11) Jadi, jika kami telah menaburkan benih rohani bagi kamu, berlebih-lebihank kalau kami menuai hasil duniawi dari pada kamu?(11) Kami sudah menabur benih rohani di dalam hidupmu. Maka kalau kami menuai berkat-berkat kebendaan dari kalian, apakah itu berarti kami menuntut terlalu banyak dari kalian?(11) If we have sown [the seed of] spiritual good among you, [is it too] much if we reap from your material benefits?
(12) Kalau orang lain mempunyai hak untuk mengharapkan hal itu dari pada kamu, bukankah kami mempunyai hak yang lebih besar? Tetapi kami tidak mempergunakan hak itu. Sebaliknya, kami menanggung segala sesuatu, supaya jangan kami mengadakan rintangan bagi pemberitaan Injil Kristus.(12) Kalau orang-orang lain berhak mengharapkan ini dari kalian, bukankah kami lebih berhak lagi daripada mereka? Tetapi saya belum menggunakan hak itu. Sebaliknya saya lebih suka menanggung segala sesuatu daripada menimbulkan suatu hal yang menghalangi penyebaran Kabar Baik tentang Kristus.(12) If others share in this rightful claim upon you, do not we [have a still better and greater claim]? However, we have never exercised this right, but we endure everything rather than put a hindrance in the way [of the spread] of the good news (the Gospel) of Christ.
(13) Tidak tahukah kamu, bahwa mereka yang melayani dalam tempat kudus mendapat penghidupannya dari tempat kudus itu dan bahwa mereka yang melayani mezbah, mendapat bahagian mereka dari mezbah itu?(13) Saudara tentu tahu bahwa orang yang bekerja di dalam Rumah Allah menerima makanan mereka dari Rumah Allah. Dan orang-orang yang mengurus tempat persembahan kurban, mendapat sebagian dari kurban yang dipersembahkan di situ.(13) Do you not know that those men who are employed in the services of the temple get their food from the temple? And that those who tend the altar share with the altar [in the offerings brought]?
(14) Demikian pula Tuhan telah menetapkan, bahwa mereka yang memberitakan Injil, harus hidup dari pemberitaan Injil itu.(14) Begitu juga Tuhan sudah menentukan bahwa orang yang memberitakan Kabar Baik itu harus mendapat nafkahnya dari pemberitaan itu.(14) [On the same principle] the Lord directed that those who publish the good news (the Gospel) should live (get their maintenance) by the Gospel.
(15) Tetapi aku tidak pernah mempergunakan satupun dari hak-hak itu. Aku tidak menulis semuanya ini, supaya akupun diperlakukan juga demikian. Sebab aku lebih suka mati dari pada...! Sungguh, kemegahanku tidak dapat ditiadakan siapapun juga!(15) Namun belum pernah saya memakai satu pun dari hak-hak itu. Dan saya menulis surat ini bukanlah juga dengan maksud supaya hal-hal itu dilakukan sekarang terhadap saya. Lebih baik saya mati daripada kehilangan hal yang saya banggakan itu.(15) But I have not made use of any of these privileges, nor am I writing this [to suggest] that any such provision be made for me [now]. For it would be better for me to die than to have anyone make void and deprive me of my [ground for] glorifying [in this matter].
(16) Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.(16) Sebab, kalau itu hanya soal memberitakan Kabar Baik dari Allah, maka saya tidak berhak berbangga-bangga, sebab Allah telah memerintahkan saya untuk melakukannya. Celakalah saya, kalau saya tidak memberitakan Kabar Baik itu!(16) For if I [merely] preach the Gospel, that gives me no reason to boast, for I feel compelled of necessity to do it. Woe is me if I do not preach the glad tidings (the Gospel)!
(17) Kalau andaikata aku melakukannya menurut kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan menurut kehendakku sendiri, pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku.(17) Seandainya saya menjalankan pekerjaan itu atas kemauan saya sendiri, maka saya boleh mengharap untuk mendapat upah. Tetapi saya memberitakan Kabar Baik itu justru karena diwajibkan. Saya ditugaskan oleh Allah untuk melakukan itu.(17) For if I do this work of my own free will, then I have my pay (my reward); but if it is not of my own will, but is done reluctantly and under compulsion, I am [still] entrusted with a [sacred] trusteeship and commission.
(18) Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini: bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil.(18) Kalau begitu, upah saya apa? Ini upahnya: bahwa saya dapat memberitakan Kabar Baik itu tanpa memberatkan seorang pun untuk membiayai saya, karena saya tidak menuntut hak-hak saya sebagai pemberita Kabar Baik itu.(18) What then is the [actual] reward that I get? Just this: that in my preaching the good news (the Gospel), I may offer it [absolutely] free of expense [to anybody], not taking advantage of my rights and privileges [as a preacher] of the Gospel.
(19) Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku menjadikan diriku hamba dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak mungkin orang.(19) Saya ini bukan hamba siapa pun; saya bebas. Meskipun begitu, saya sudah menjadikan diri saya ini hamba kepada semua orang. Saya lakukan itu supaya saya bisa memenangkan sebanyak mungkin orang untuk Kristus.(19) For although I am free in every way from anyone's control, I have made myself a bond servant to everyone, so that I might gain the more [for Christ].
(20) Demikianlah bagi orang Yahudi aku menjadi seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan orang-orang Yahudi. Bagi orang-orang yang hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup di bawah hukum Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup di bawah hukum Taurat.(20) Terhadap orang Yahudi, saya berlaku sebagai orang Yahudi supaya saya bisa memenangkan orang Yahudi untuk Kristus. Terhadap orang-orang yang hidup menurut hukum Musa, saya berlaku seolah-olah saya terikat pada hukum itu, walaupun saya sebenarnya tidak terikat padanya. Saya lakukan itu supaya saya bisa menarik mereka menjadi pengikut Kristus.(20) To the Jews I became as a Jew, that I might win Jews; to men under the Law, [I became] as one under the Law, though not myself being under the Law, that I might win those under the Law.
(21) Bagi orang-orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang tidak hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku tidak hidup di luar hukum Allah, karena aku hidup di bawah hukum Kristus, supaya aku dapat memenangkan mereka yang tidak hidup di bawah hukum Taurat.(21) Terhadap orang bukan Yahudi, saya berlaku seperti seorang bukan Yahudi, yang hidup di luar hukum Musa. Saya lakukan itu supaya saya bisa menarik mereka menjadi pengikut Kristus. Tetapi itu tidak berarti bahwa saya tidak taat kepada perintah-perintah Allah; saya justru dikuasai oleh perintah-perintah Kristus.(21) To those without (outside) law I became as one without law, not that I am without the law of God and lawless toward Him, but that I am [especially keeping] within and committed to the law of Christ, that I might win those who are without law.
(22) Bagi orang-orang yang lemah aku menjadi seperti orang yang lemah, supaya aku dapat menyelamatkan mereka yang lemah. Bagi semua orang aku telah menjadi segala-galanya, supaya aku sedapat mungkin memenangkan beberapa orang dari antara mereka.(22) Di tengah-tengah orang-orang yang keyakinannya tidak kuat, saya pun berlaku seperti seorang yang keyakinannya tidak kuat supaya saya bisa menarik mereka menjadi pengikut Kristus. Pendeknya, saya menjadi segala-galanya untuk semua orang supaya dengan jalan yang bagaimanapun juga saya bisa menyelamatkan sebagian dari mereka.(22) To the weak (wanting in discernment) I have become weak (wanting in discernment) that I might win the weak and overscrupulous. I have [in short] become all things to all men, that I might by all means (at all costs and in any and every way) save some [by winning them to faith in Jesus Christ].
(23) Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil, supaya aku mendapat bagian dalamnya.(23) Semua itu saya lakukan untuk Kabar Baik dari Allah itu, supaya saya juga turut diberkati.(23) And I do this for the sake of the good news (the Gospel), in order that I may become a participator in it and share in its [blessings along with you].
(24) Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya!(24) Saudara tentu tahu bahwa di dalam perlombaan semua peserta turut lari, tetapi hanya satu orang menerima hadiah. Oleh sebab itu larilah begitu rupa sehingga Saudara menerima hadiahnya.(24) Do you not know that in a race all the runners compete, but [only] one receives the prize? So run [your race] that you may lay hold [of the prize] and make it yours.
(25) Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu mahkota yang abadi.(25) Setiap orang yang sedang dalam latihan, menahan diri dalam segala hal. Ia melakukan itu karena ia ingin dikalungi dengan karangan bunga kejuaraan, yaitu bunga yang segera akan layu. Tetapi kita ini menahan diri dalam segala hal karena kita ingin dikalungi dengan karangan bunga yang tidak akan layu.(25) Now every athlete who goes into training conducts himself temperately and restricts himself in all things. They do it to win a wreath that will soon wither, but we [do it to receive a crown of eternal blessedness] that cannot wither.
(26) Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.(26) Itu sebabnya saya berlari dengan tujuan yang tertentu. Seperti dalam pertandingan tinju, saya tidak memukul dengan sembarangan.(26) Therefore I do not run uncertainly (without definite aim). I do not box like one beating the air and striking without an adversary.
(27) Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.(27) Saya membiarkan badan saya digembleng dengan keras sampai saya dapat menguasainya. Saya berbuat begitu, sebab saya tidak mau sampai terjadi bahwa setelah saya mengajak orang lain turut dalam perlombaan itu, saya sendiri ditolak.(27) But [like a boxer] I buffet my body [handle it roughly, discipline it by hardships] and subdue it, for fear that after proclaiming to others the Gospel and things pertaining to it, I myself should become unfit [not stand the test, be unapproved and rejected as a counterfeit].

1 KORINTUS (1 Corinthians)
Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca):
12345678- 9 -10111213141516

Last Update : Sunday, 13 April 2008 Kembali ke halaman utama Created By OTAK INFO


Jika ada pertanyaan, saran atau kritik tentang desain atau cara pemakaian (navigasi) atau yang berhubungan dengan isi alkitab dalam website ini,
jika ada kata atau kalimat yang salah eja atau titik atau bahkan koma,
maka jangan sungkan-sungkan untuk melaporkan (menghubungi) kepada webmaster melalui email ke
alkitab (at) otak (dot) info