PENGKHOTBAH (Ecclesiastes)
Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca):
1234- 5 -6789101112

Dibawah ini adalah seluruh isi Injil Pengkhotbah 5 (PENGKHOTBAH / PKH / Ecclesiastes 5)
Terjemahan Baru Bahasa Indonesia Sehari Hari English [Amplified]
(sambungan dari) 4:17 - 5:6 = Takutlah akan Allah
(1) (4-17) Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah! Menghampiri untuk mendengar adalah lebih baik dari pada mempersembahkan korban yang dilakukan oleh orang-orang bodoh, karena mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat.(1) (4-17) Berhati-hatilah kalau mau pergi ke Rumah TUHAN. Lebih baik pergi ke situ untuk belajar daripada untuk mempersembahkan kurban, seperti yang dilakukan oleh orang-orang bodoh. Mereka itu tidak dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah.(1) KEEP YOUR foot [give your mind to what you are doing] when you go [as Jacob to sacred Bethel] to the house of God. For to draw near to hear and obey is better than to give the sacrifice of fools [carelessly, irreverently] too ignorant to know that they are doing evil.
(2) (5-1) Janganlah terburu-buru dengan mulutmu, dan janganlah hatimu lekas-lekas mengeluarkan perkataan di hadapan Allah, karena Allah ada di sorga dan engkau di bumi; oleh sebab itu, biarlah perkataanmu sedikit.(2) (5-1) Berpikirlah sebelum berbicara, dan jangan terlalu cepat berjanji kepada Allah. Dia ada di surga dan engkau ada di bumi, jadi berhematlah dengan kata-katamu.(2) Be not rash with your mouth, and let not your heart be hasty to utter a word before God. For God is in heaven, and you are on earth; therefore let your words be few.
(3) (5-2) Karena sebagaimana mimpi disebabkan oleh banyak kesibukan, demikian pula percakapan bodoh disebabkan oleh banyak perkataan.(3) (5-2) Makin bercemas, makin besar kemungkinan mendapat mimpi buruk. Makin banyak bicara, makin besar kemungkinan mengeluarkan kata-kata bodoh.(3) For a dream comes with much business and painful effort, and a fool's voice with many words.
(4) (5-3) Kalau engkau bernazar kepada Allah, janganlah menunda-nunda menepatinya, karena Ia tidak senang kepada orang-orang bodoh. Tepatilah nazarmu.(4) (5-3) Jadi, kalau engkau berjanji kepada Allah, tepatilah secepat mungkin. Dia tidak suka kepada orang yang berlaku bodoh. Sebab itu, tepatilah janjimu.(4) When you vow a vow or make a pledge to God, do not put off paying it; for God has no pleasure in fools (those who witlessly mock Him). Pay what you vow.
(5) (5-4) Lebih baik engkau tidak bernazar dari pada bernazar tetapi tidak menepatinya.(5) (5-4) Lebih baik tidak membuat janji daripada berjanji tetapi tidak menepatinya.(5) It is better that you should not vow than that you should vow and not pay.
(6) (5-5) Janganlah mulutmu membawa engkau ke dalam dosa, dan janganlah berkata di hadapan utusan Allah bahwa engkau khilaf. Apakah perlu Allah menjadi murka atas ucapan-ucapanmu dan merusakkan pekerjaan tanganmu?(6) (5-5) Janganlah kata-katamu membuat engkau berdosa, sehingga engkau terpaksa mengatakan kepada imam yang melayani TUHAN, bahwa engkau keliru mengucapkan janji. Untuk apa membuat Allah marah kepadamu sehingga dihancurkan-Nya hasil pekerjaanmu?(6) Do not allow your mouth to cause your body to sin, and do not say before the messenger [the priest] that it was an error or mistake. Why should God be [made] angry at your voice and destroy the work of your hands?
5:7 - 6:12 = Kesia-siaan kekayaan
(7) (5-6) Karena sebagaimana mimpi banyak, demikian juga perkataan sia-sia banyak. Tetapi takutlah akan Allah.(7) (5-6) Sebagaimana banyak mimpi itu tidak ada artinya, begitu juga banyak bicara tidak ada gunanya. Tetapi takutlah kepada TUHAN.(7) For in a multitude of dreams there is futility and worthlessness, and ruin in a flood of words. But [reverently] fear God [revere and worship Him, knowing that He is].
(8) (5-7) Kalau engkau melihat dalam suatu daerah orang miskin ditindas dan hukum serta keadilan diperkosa, janganlah heran akan perkara itu, karena pejabat tinggi yang satu mengawasi yang lain, begitu pula pejabat-pejabat yang lebih tinggi mengawasi mereka.(8) (5-7) Jangan heran jika melihat penguasa menindas orang miskin, merampas hak mereka dan tidak memberi mereka keadilan. Setiap pegawai dilindungi oleh atasannya dan keduanya dilindungi oleh pejabat yang lebih tinggi pangkatnya.(8) If you see the oppression of the poor and the violent taking away of justice and righteousness in the state or province, do not marvel at the matter. [Be sure that there are those who will attend to it] for a higher [official] than the high is observing, and higher ones are over them.
(9) (5-8) Suatu keuntungan bagi negara dalam keadaan demikian ialah, kalau rajanya dihormati di daerah itu.(9) (5-8) Bahkan hidup raja pun bergantung dari hasil panen.(9) Moreover, the profit of the earth is for all; the king himself is served by the field and in all, a king is an advantage to a land with cultivated fields.
(10) (5-9) Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia.(10) (5-9) Orang yang mata duitan, tidak pernah cukup uangnya; orang yang gila harta, tidak pernah puas dengan laba. Semuanya sia-sia.(10) He who loves silver will not be satisfied with silver, nor he who loves abundance with gain. This also is vanity (emptiness, falsity, and futility)!
(11) (5-10) Dengan bertambahnya harta, bertambah pula orang-orang yang menghabiskannya. Dan apakah keuntungan pemiliknya selain dari pada melihatnya?(11) (5-10) Makin banyak kekayaan seseorang makin banyak orang lain yang harus diberinya makan. Tak ada keuntungan bagi pemiliknya, ia hanya tahu bahwa ia kaya.(11) When goods increase, they who eat them increase also. And what gain is there to their owner except to see them with his eyes?
(12) (5-11) Enak tidurnya orang yang bekerja, baik ia makan sedikit maupun banyak; tetapi kekenyangan orang kaya sekali-kali tidak membiarkan dia tidur.(12) (5-11) Seorang pekerja boleh jadi tidak punya cukup makanan, tapi setidak-tidaknya ia bisa tidur nyenyak. Sebaliknya, seorang kaya hartanya begitu banyak, sehingga ia tak bisa tidur karena cemas.(12) The sleep of a laboring man is sweet, whether he eats little or much, but the fullness of the rich will not let him sleep.
(13) (5-12) Ada kemalangan yang menyedihkan kulihat di bawah matahari: kekayaan yang disimpan oleh pemiliknya menjadi kecelakaannya sendiri.(13) (5-12) Kulihat di dunia ini sesuatu yang menyedihkan: Seorang menimbun harta untuk masa kekurangan.(13) There is a serious and severe evil which I have seen under the sun: riches were kept by their owner to his hurt.
(14) (5-13) Dan kekayaan itu binasa oleh kemalangan, sehingga tak ada suatupun padanya untuk anaknya.(14) (5-13) Tetapi harta itu hilang karena suatu kemalangan, sehingga tak ada yang dapat diwariskannya kepada anak-anaknya.(14) But those riches are lost in a bad venture; and he becomes the father of a son, and there is nothing in his hand [with which to support the child].
(15) (5-14) Sebagaimana ia keluar dari kandungan ibunya, demikian juga ia akan pergi, telanjang seperti ketika ia datang, dan tak diperolehnya dari jerih payahnya suatupun yang dapat dibawa dalam tangannya.(15) (5-14) Kita lahir dengan telanjang; begitu juga kita tinggalkan dunia ini, tanpa membawa apa-apa dari segala jerih payah kita.(15) As [the man] came forth from his mother's womb, so he will go again, naked as he came; and he will take away nothing for all his labor which he can carry in his hand.
(16) (5-15) Inipun kemalangan yang menyedihkan. Sebagaimana ia datang, demikianpun ia akan pergi. Dan apakah keuntungan orang tadi yang telah berlelah-lelah menjaring angin?(16) (5-15) Itu sungguh menyedihkan! Kita pergi seperti pada waktu kita sekarang datang. Kita berlelah-lelah untuk mengejar angin, dan apa hasilnya?(16) And this also is a serious and severe evil--that in all points as he came, so shall he go; and what gain has he who labors for the wind?
(17) (5-16) Malah sepanjang umurnya ia berada dalam kegelapan dan kesedihan, mengalami banyak kesusahan, penderitaan dan kekesalan.(17) (5-16) Selama hidup, kita meraba-raba dalam gelap, kita bersusah-susah, cemas, jengkel dan sakit hati.(17) All his days also he eats in darkness [cheerlessly, with no sweetness and light in them], and much sorrow and sickness and wrath are his.
(18) (5-17) Lihatlah, yang kuanggap baik dan tepat ialah, kalau orang makan minum dan bersenang-senang dalam segala usaha yang dilakukan dengan jerih payah di bawah matahari selama hidup yang pendek, yang dikaruniakan Allah kepadanya, sebab itulah bahagiannya.(18) (5-17) Maka mengertilah aku bahwa yang paling baik bagi kita ialah makan, minum dan menikmati hasil kerja kita selama hidup pendek yang diberikan Allah kepada kita; itulah nasib kita.(18) Behold, what I have seen to be good and fitting is for one to eat and drink, and to find enjoyment in all the labor in which he labors under the sun all the days which God gives him--for this is his [allotted] part.
(19) (5-18) Setiap orang yang dikaruniai Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya--juga itupun karunia Allah.(19) (5-18) Jika seorang menerima kekayaan dan harta benda dari Allah, dan ia diizinkan menikmati kekayaan itu, haruslah ia merasa bersyukur dan menikmati segala hasil kerjanya. Itu adalah juga pemberian Allah.(19) Also, every man to whom God has given riches and possessions, and the power to enjoy them and to accept his appointed lot and to rejoice in his toil--this is the gift of God [to him].
(20) (5-19) Tidak sering ia mengingat umurnya, karena Allah membiarkan dia sibuk dengan kesenangan hatinya.(20) (15-19) Allah memenuhi hati orang itu dengan kegembiraan, maka ia tidak cemas memikirkan tentang pendeknya hidup ini.(20) For he shall not much remember [seriously] the days of his life, because God [Himself] answers and corresponds to the joy of his heart [the tranquillity of God is mirrored in him].

PENGKHOTBAH (Ecclesiastes)
Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca):
1234- 5 -6789101112

Last Update : Sunday, 13 April 2008 Kembali ke halaman utama Created By OTAK INFO


Jika ada pertanyaan, saran atau kritik tentang desain atau cara pemakaian (navigasi) atau yang berhubungan dengan isi alkitab dalam website ini,
jika ada kata atau kalimat yang salah eja atau titik atau bahkan koma,
maka jangan sungkan-sungkan untuk melaporkan (menghubungi) kepada webmaster melalui email ke
alkitab (at) otak (dot) info