PENGKHOTBAH (Ecclesiastes)
Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca):
1234567- 8 -9101112

Dibawah ini adalah seluruh isi Injil Pengkhotbah 8 (PENGKHOTBAH / PKH / Ecclesiastes 8)
Terjemahan Baru Bahasa Indonesia Sehari Hari English [Amplified]
(sambungan dari) 7:23 - 8:1 = Pengejaran hikmat yang mengecewakan
(1) Siapakah seperti orang berhikmat? Dan siapakah yang mengetahui keterangan setiap perkara? Hikmat manusia menjadikan wajahnya bercahaya dan berubahlah kekerasan wajahnya.(1) Alangkah senangnya orang bijaksana. Ia tahu jawaban atas segala perkara. Hikmat membuat dia tersenyum gembira, sehingga wajahnya cerah senantiasa.(1) WHO IS like the wise man? And who knows the interpretation of a thing? A man's wisdom makes his face shine, and the hardness of his countenance is changed.
8:2-8 = Kepatuhan kepada raja
(2) Patuhilah perintah raja demi sumpahmu kepada Allah.(2) Patuhlah jika raja memberi perintah, dan jangan membuat janji gegabah kepada Allah.(2) I counsel you to keep the king's command, and that in regard to the oath of God [by which you swore to him loyalty].
(3) Janganlah tergesa-gesa pergi dari hadapannya, janganlah bertahan dalam perkara yang jahat, karena ia berbuat apa yang dikehendakinya.(3) Raja dapat bertindak semaunya, kalau ia tak berkenan, lebih baik jauhi dia.(3) Be not panic-stricken and hasty to get out of his presence. Persist not in an evil thing, for he does whatever he pleases.
(4) Karena titah raja berkuasa; siapakah yang akan mengatakan kepadanya: "Apakah yang baginda buat?"(4) Raja bertindak dengan wibawa; tak ada yang berani membantahnya!(4) For the word of a king is authority and power, and who can say to him, What are you doing?
(5) Siapa yang mematuhi perintah tidak akan mengalami perkara yang mencelakakan, dan hati orang berhikmat mengetahui waktu pengadilan,(5) Orang yang taat kepadanya, akan aman dan sentosa; orang arif tahu kapan dan bagaimana mentaati raja.(5) Whoever observes the [king's] command will experience no harm, and a wise man's mind will know both when and what to do.
(6) karena untuk segala sesuatu ada waktu pengadilan, dan kejahatan manusia menekan dirinya.(6) Bagi segala sesuatu ada waktu dan caranya sendiri, tetapi sedikit sekali yang kita fahami!(6) For every purpose and matter has its [right] time and judgment, although the misery and wickedness of man lies heavily upon him [who rebels against the king].
(7) Sesungguhnya, ia tak mengetahui apa yang akan terjadi, karena siapakah yang akan mengatakan kepadanya bagaimana itu akan terjadi?(7) Tidak seorang pun tahu nasib apa yang menanti, dan tak ada yang dapat mengatakan apa yang akan terjadi.(7) For he does not know what is to be, for who can tell him how and when it will be?
(8) Tiada seorangpun berkuasa menahan angin dan tiada seorangpun berkuasa atas hari kematian. Tak ada istirahat dalam peperangan, dan kefasikan tidak melepaskan orang yang melakukannya.(8) Tak seorang pun dapat menahan atau menunda kematiannya. Itu perjuangan yang tak dapat dielakkannya, tak dapat ia luput daripadanya, walaupun dengan muslihat dan tipu daya.(8) There is no man who has power over the spirit to retain the breath of life, neither has he power over the day of death; and there is no discharge in battle [against death], neither will wickedness deliver those who are its possessors and given to it.
8:9-17 = Pekerjaan Allah tidak dapat diselami manusia
(9) Semua ini telah kulihat dan aku memberi perhatian kepada segala perbuatan yang dilakukan di bawah matahari, ketika orang yang satu menguasai orang yang lain hingga ia celaka.(9) Semua ini kulihat ketika kuperhatikan segala kejadian di dunia. Ada kalanya manusia memakai kuasanya untuk mencelakakan sesamanya.(9) All this have I seen while applying my mind to every work that is done under the sun. There is a time in which one man has power over another to his own hurt or to the other man's.
(10) Aku melihat juga orang-orang fasik yang akan dikuburkan boleh masuk, sedangkan orang yang berlaku benar harus pergi dari tempat yang kudus dan dilupakan dalam kota. Inipun sia-sia.(10) Pernah kulihat orang jahat mati dan dikuburkan. Tetapi waktu orang-orang pulang dari penguburannya, mereka memuji dia di kota tempat ia melakukan kejahatan. Jadi, itu pun sia-sia.(10) And so I saw the wicked buried--those who had come and gone out of the holy place [but did not thereby escape their doom], and they are [praised and] forgotten in the city where they had done such things. This also is vanity (emptiness, falsity, vainglory, and futility)!
(11) Oleh karena hukuman terhadap perbuatan jahat tidak segera dilaksanakan, maka hati manusia penuh niat untuk berbuat jahat.(11) Mengapa begitu mudah orang melakukan kejahatan? Karena hukuman tidak segera diberikan.(11) Because the sentence against an evil work is not executed speedily, the hearts of the sons of men are fully set to do evil.
(12) Walaupun orang yang berdosa dan yang berbuat jahat seratus kali hidup lama, namun aku tahu, bahwa orang yang takut akan Allah akan beroleh kebahagiaan, sebab mereka takut terhadap hadirat-Nya.(12) Meskipun seratus kejahatan dilakukan seorang berdosa, ia tetap hidup bahkan panjang umurnya. Konon, siapa taat kepada Allah, pasti hidupnya serba mudah.(12) Though a sinner does evil a hundred times and his days [seemingly] are prolonged [in his wickedness], yet surely I know that it will be well with those who [reverently] fear God, who revere and worship Him, realizing His continual presence.
(13) Tetapi orang yang fasik tidak akan beroleh kebahagiaan dan seperti bayang-bayang ia tidak akan panjang umur, karena ia tidak takut terhadap hadirat Allah.(13) Sebaliknya, orang jahat mendapat banyak kesukaran. Hidupnya cepat berlalu seperti bayangan. Ia akan mati pada usia muda karena ia tidak taat kepada Tuhannya.(13) But it will not be well with the wicked, neither will he prolong his days like a shadow, because he does not [reverently] fear and worship God.
(14) Ada suatu kesia-siaan yang terjadi di atas bumi: ada orang-orang benar, yang menerima ganjaran yang layak untuk perbuatan orang fasik, dan ada orang-orang fasik yang menerima pahala yang layak untuk perbuatan orang benar. Aku berkata: "Inipun sia-sia!"(14) Namun semua itu omong kosong belaka. Lihat saja apa yang terjadi di dunia: Ada orang saleh yang dihukum bagai pendurhaka, ada penjahat yang diganjar bagai orang saleh. Jadi, itu pun sia-sia.(14) Here also is a futility that goes on upon the earth: there are righteous men who fare as though they were wicked, and wicked men who fare as though they were righteous. I say that this also is vanity (emptiness, falsity, and futility)!
(15) Oleh sebab itu aku memuji kesukaan, karena tak ada kebahagiaan lain bagi manusia di bawah matahari, kecuali makan dan minum dan bersukaria. Itu yang menyertainya di dalam jerih payahnya seumur hidupnya yang diberikan Allah kepadanya di bawah matahari.(15) Kesimpulanku ialah bahwa orang harus bergembira. Karena dalam hidupnya di dunia tak ada kesenangan lain baginya kecuali makan, minum dan bersukaria. Itu saja yang dapat dinikmati di tengah jerih payahnya, selama hidup yang diberikan Allah kepadanya.(15) Then I commended enjoyment, because a man has no better thing under the sun [without God] than to eat and to drink and to be joyful, for that will remain with him in his toil through the days of his life which God gives him under the sun.
(16) Ketika aku memberi perhatianku untuk memahami hikmat dan melihat kegiatan yang dilakukan orang di dunia tanpa mengantuk siang malam,(16) Ketika aku berusaha mendapat hikmat, dan kuperhatikan segala kejadian di dunia ini, maka sadarlah aku bahwa meskipun kita bersusah payah siang malam tanpa beristirahat,(16) When I applied my mind to know wisdom and to see the business activity and the painful effort that take place upon the earth--how neither day nor night some men's eyes sleep--
(17) maka nyatalah kepadaku, bahwa manusia tidak dapat menyelami segala pekerjaan Allah, yang dilakukan-Nya di bawah matahari. Bagaimanapun juga manusia berlelah-lelah mencarinya, ia tidak akan menyelaminya. Walaupun orang yang berhikmat mengatakan, bahwa ia mengetahuinya, namun ia tidak dapat menyelaminya.(17) kita tak mampu mengerti tindakan Allah. Bagaimanapun kita berusaha, tak mungkin kita memahaminya. Orang arif mengaku bahwa ia tahu, tetapi sebenarnya ia tidak tahu.(17) Then I saw all the work of God, that man cannot find out the work that is done under the sun--because however much a man may toil in seeking, yet he will not find it out; yes, more than that, though a wise man thinks and claims he knows, yet will he not be able to find it out.

PENGKHOTBAH (Ecclesiastes)
Daftar Pasal (silahkan klik nomor pasal yang ingin di baca):
1234567- 8 -9101112

Last Update : Sunday, 13 April 2008 Kembali ke halaman utama Created By OTAK INFO


Jika ada pertanyaan, saran atau kritik tentang desain atau cara pemakaian (navigasi) atau yang berhubungan dengan isi alkitab dalam website ini,
jika ada kata atau kalimat yang salah eja atau titik atau bahkan koma,
maka jangan sungkan-sungkan untuk melaporkan (menghubungi) kepada webmaster melalui email ke
alkitab (at) otak (dot) info